Telah Teruji dalam Penelitian, Obat Pertama Covid-19 Dapat Segera Disetujui BPOM AS

30 April 2020, 11:45 WIB
RESEMDIVIR.* //Antara/

 

PIKIRAN RAKYAT - Banyak perusahaan dan para peneliti yang kini tengah mencari obat atau vaksin Covid-19.

Salah satunya yakni Gilead Sciences Indec, yang membuat obat anti virus eksperimental remdesivir yang membantu menyembuhkan gejala pada pasien Covid-19.

Dalam penelitian Gilead, 62 persen pasien yang diobati oleh obat tersebut bisa pulang lebih awal dibandingkan dengan pasien yang sedikit terlambat diobati.

Baca Juga: Cek Fakta: Ramai Video Gadis di Garut Pingsan karena Mengidap Corona, Faktanya Berbeda

Percobaan itu tengah menguji 397 pasien, untuk menguji obat yang diberikan kepada pasien Covid-19 yang parah.

Dorektur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Dr Anthony S. Faucy juga menyetujui degan obat remdesivir yang mampu mempercepat pemulihan pada pasien Covid-19.

Dalam hal ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika serikat, Food and Drug Administration (FDA) kemungkinan akan mengeluarkan persetujuan darurat untuk obat tersebut.

Jika memang disetujui, maka obat itu menjadi obat pertama yang disetujui oleh BPOM/FDA Amerika Serikat.

Baca Juga: Akhir Mei Ditutup dengan Kabar Positif, Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Menguat Tajam

FDA bisa saja menyetujui obat tertentu untuk mengatasi keadaan darurat jika tidak ada alternatif lain, karena sejauh ini belum ada obat efektif yang terbukti bisa melawan virus corona.

Meski begitu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga berharap jika FDA menyetujui obat tersebut untuk pasien Covid-19.

"Kami ingin semuanya aman, tetapi kami ingin melihat persetujuan yang sangat cepat, terutama dengan hal-hal yang berfungsi," ujar Trump di Gedung Putih.

Diberitakan oleh Kantor Berita Antara, hingga kini belum ada obat yang direkomendasikan khusus untu pengobatan Covid-19.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler