Ditemukan Virus Corona di Sopir yang Tak Pernah ke Tiongkok, Publik Jepang Dibuat Khawatir

29 Januari 2020, 13:31 WIB
CORONA virus menyerang Tiongkok, Pemerintah Jepang ambil sikap untuk waspada agar menghindari tersebarnya penyakit ini. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT -  Publik Jepang dan internasional sempat dihebohkan dengan pemberitaan dari salah satu media Jepang. Media itu menyatakan bahwa ada kasus virus corona yang ternyata tidak berasal dari pasien yang melakukan perjalanan ke Kota Wuhan, Tiongkok.

Sontak saja, ini membuat khawatir masyarakat dunia. Terutama dokter-dokter di dunia yang terus berupaya mencari solusi atas wabah virus corona yang terus menambah korban. 

Seorang dokter asal Indonesia, Gia Pratama juga mencuitkan kekhawatirannya dengan pemberitaan dari media Jepang bernama The Spector Index.

Baca Juga: Terisolasi karena Merebaknya Virus Corona, Mahasiswa Indonesia di Tiongkok Dapat Pesan dari Nadiem Makarim

“Ampun deh. Hampir saja, saya syok. Ternyata pasiennya adalah supir bus wisata di Jepang yang baru saja mengangkut turis dari Wuhan. Kalau sampai tidak ada riwayat itu, terus bisa muncul mendadak dengan sendirinya di negara lain, artinya kita sedang menghadapi mutasi virus terburuk. Virus Monster," tulisnya.

Hal tersebut dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui akun twitter pribadinya @GiaPratamaMD.

Sementara akun resmi The Spector Index menyatakan bahwa virus bisa saja terjadi bahkan tanpa tertular dari warga yang baru saja kembali dari Wuhan.

"Terbaru: Jepang konfirmasi bahwa penyebaran coronavirus dapat terjadi dari seseorang yang tidak pernah melakukan perjalanan ke Kota Wuhan, Tiongkok," tulis akun twitter The Spector Index yang berhasil membuat kekhawatiran warga dunia.

Baca Juga: Kawasan Pesisir Terancam Bencana Ekologi, Pemkab Cirebon Tangkal dengan 7.000 Pohon Mangrove

Namun meski begitu, setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut melalui media The Japan Times dan TBS News dihasilkan sebuah fakta yang diungkap Menteri Kesehatan Jepang untuk meluruskan pemberitaan yang ternyata hanya sebuah hoaks. 

"Supir bus yang terinfeksi ini (ternyata) telah melakukan perjalanan mengemudikan mobil dari dua grup turis Tiongkok yang mengunjungi Jepang di awal bulan Januari lalu," tutur Menteri Kesehatan Jepang dalam video konferensi pers yang disebarkan di Twitter oleh TBS News. 

Konfirmasi Menteri Kesehatan Jepang memang meredakan kekhawatiran, tetapi memunculkan kekhawatiran lain dari para netizen.

Baca Juga: Pot Bunga dan Tanaman Hias Bisa Bikin Dapur Lebih Nyaman, Simak 6 Cara Mudahnya

seorang pengguna twitter dengan akun @Bitguardian, mencoba untuk mengungkapkan kekhawatirannya mengenai coronavirus yang sangat mudah menyebar. 

Ia juga memperkirakan bahwa kemungkinan yang terjangkin virus corona bisa mencapai angka 100.000.

“Juga mengonfirmasi fakta akan ketakutan lain, bahwa pengemudi bus wisata melakukan perjalanan di awal bulan Januari. Bukan seminggu terakhir. Ini berarti masa inkubasi Coronavirus sangat panjang,” cuit pengguna twitter lain @Caughtyoulookn ikut menimpali. ***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler