Afghanistan Telah Mengalami Krisis Pangan, WFP Adakan Pembicaraan Darurat dengan India!

7 Oktober 2021, 18:30 WIB
Ilustrasi - WFP mengadakan pembicaraan darurat dengan Negara India terkait dengan sumbangan untuk Afghanistan yang alami krisis pangan. /Reuters/Stringer

PR CIREBON - Program Pangan Dunia (WFP) dari Peserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) tengah melakukan pembicaraan dengan negara India terkait Afghanistan.

Pembicaraan WFP dengan India itu terkait dengan sumbangan gandum ke Afghanistan yang kini tengah dikuasai Taliban.

Karena diketahui dari WFP, kini Afganistan sedang mengalami krisis pangan.

Baca Juga: Jabar Posisi 1 Raihan Medali PON Papua Sementara, Ridwan Kamil: Terikan Semangat Nini Nonah!

Direktur WFP Mery-Ellen McGroarty di Afghanistan, mengatakan bahwa pembicaraan tersebut telah berlangsung selama dua Minggu terakhir.

Dilihat PikiranRakyat-Cirebon.com dari Prokeralaperihal pembicaraan tersebut disampaikan Direktur WFP Mery- Ellen pada Rabu, 6 Oktober 2021.

Mery-Ellen sangat berharap bahwa sumbangan dari negara India bisa dilanjutkan ke Negara Afghanistan.

Baca Juga: Jabar Posisi 1 Raihan Medali PON Papua Sementara, Ridwan Kamil: Terikan Semangat Nini Nonah!

Namun, setelah Mery-Ellen berbicara tentang krisis pangan di Afghanistan, ia telah mendapatkan sebuah pertanyaan soal, Apakah India telah menyumbakan 75.000 ton gandum ke Afghanistan pada tahun lalu?

Menurut Mery-Ellen sumbangan datang karena adanya defisit yang cukup besar, pada tahun ini, yakni 2,5 juta ton gandum di Afghanistan.

"Sumbangan datang karena ... ada defisit besar 2,5 juta ton tahun ini di Afghanistan," ungkapnya. 

Baca Juga: Kesuksesan Drakor Hometown Cha Cha Cha Membuat Penduduk Desa di Pohang Kewalahan, Kenapa?

"Jadi kami benar-benar membutuhkan semua bantuan yang bisa kami dapatkan," lanjut Mery-Ellen.

Diketahui bahwa adanya pemblokiran jalur darat yang dilakukan Pakistan, menjadi salah satu hambatan yang paling utama bagi India untuk mengirimkan bantuan ke Afghanistan.

Oleh karena itu, Menteri Luar Negeri S.Jaishankar menunjukan permasalahan tersebut, pada pertemuan tingkat tinggi pada bulan lalu, yang diadakan oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Baca Juga: Drakor 'Police University' Tamat, Berikut Ini Adegan Favorit Pilihan Krystal dan Jinyoung

Dalam pertemuan tersebut, Antonio Guterres membahas tentang penanganan darurat untuk Afghanistan.

Menurut Antonio Guterres situasi seperti ini menjadi tantangan untuk logistik yang efisien.

Selain itu, Antonio Guterres juga mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan seharusnya diberikan akses tanpa hambatan.

Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan 5,7 SR Guncang Pakistan Selatan, Puluhan orang Dilaporkan Tewas

Sehingga bantuan tersebut tidak terbatas dan langsung sampai ke Afghanistan.

"Di antara tantangan yang ditimbulkan oleh situasi saat ini, adalah logistik yang efisien, oleh karena itu penting bahwa penyedia bantuan kemanusiaan diberikan akses tanpa hambatan," ungkapnya. 

"Tidak terbatas, dan langsung ke Afghanistan," lanjut Antonio Guterres.

Menurut WFP, sekitar 3,2 juta anak balita di Afghanistan dapat mengalami kekurangan gizi.***

 
Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Prokerala

Tags

Terkini

Terpopuler