Militan ISIS Kembali Lakukan Penyerangan di Irak, Tewaskan 10 Polisi

7 September 2021, 13:45 WIB
Ilustrasi. ISIS kembali lakukan serangan di Irak. /REUTERS/Stringer

PR CIREBON - Militan ISIS pada Senin (6 September) mengaku bertanggung jawab atas sebuah serangan pada Minggu (5 September), di Irak.

Kelompok ISIS menyerang sebuah pos penjagaan di dekat kota Kirkuk, Irak yang menurut sumber menewaskan 10 polisi dan melukai empat orang.

ISIS, yang militannya aktif di daerah itu, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui Kantor Berita Amaq di Telegram.

Baca Juga: Cardi B dan Offset Menyambut Kelahiran Anak Keduanya : 'Kami Sangat Senang'

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, sumber tersebut mengatakan para penyerang bentrok selama dua jam dengan polisi di sebuah desa di kota Rashad, 30 km (18 mil) barat daya Kirkuk.

ISIS juga menggunakan bom pinggir jalan untuk mencegah bala bantuan polisi mencapai pos tersebut.

Mereka pun menghancurkan tiga kendaraan polisi, kata sumber tersebut.

Baca Juga: Pelatih Vokal BTS Ungkap Suara Anggota Mana yang Paling Meningkat, Inilah Alasan Inspiratifnya!

Secara terpisah, sedikitnya tiga tentara Irak tewas dan satu terluka pada Minggu ketika orang-orang bersenjata menyerang sebuah pos pemeriksaan tentara di tenggara kota Mosul, Irak, kata sumber-sumber keamanan.

Terlepas dari kekalahan kelompok militan ISIS pada tahun 2017, sisa-sisa beralih ke serangan tabrak lari terhadap pasukan pemerintah di berbagai bagian Irak.

Sementara beberapa waktu lalu, polisi Selandia Baru pada 3 September, menembak dan membunuh seorang "ekstremis kejam", kata Perdana Menteri Jacinda Ardern.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Ustaz Abdul Somad Ditangkap Polisi Gegara Melawan Terus Pemerintah?

Orang itu dibunuh setelah dia menikam dan melukai sedikitnya enam orang di sebuah supermarket di kota Auckland.

"Seorang ekstremis yang kejam melakukan serangan teroris terhadap warga Selandia Baru yang tidak bersalah," kata Ardern dalam sebuah pernyataan.

Pelaku adalah warga negara Sri Lanka yang telah berada di Selandia Baru selama 10 tahun.

Baca Juga: Wenny Laporkan Rezky Aditya ke Polisi Atas Dugaan Penelantaran Anak, Foto Lawas Kebersamaannya Terungkap

Ardern menambahkan bahwa dia telah terinspirasi oleh kelompok militan ISIS.

"Itu penuh kebencian, itu salah. Itu dilakukan oleh individu, bukan keyakinan. Dia sendiri yang bertanggung jawab atas tindakan ini,” ujar Ardern.

Peristiwa tersebut juga sempat ramai di media sosial melalui video yang tersebar.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler