ISKP Klaim Bertanggung Jawab dalam Serangan Bom Bunuh Diri Mematikan di Kabul Afghanistan

28 Agustus 2021, 18:45 WIB
ILUSTRASI - ISIS-K atau ISKP adalah Islamic State in Khorasan Province mengaku bertanggung jawab dalam serangan bom bunuh diri di Kabul, Afghanistan.* /Pixabay/Anthony-X.

PR CIREBON - ISIS-K atau ISKP adalah Islamic State in Khorasan Province, diketahui merupakan bagian dari ISIS di Afghanistan.

Baru-baru ini, terjadi pemboman yang menewaskan banyak orang di luar bandara Kabul, Afghanistan, yang diklaim dilakukan oleh ISKP.

Dalam serangan tersebut, ISKP mengklaim bertanggung jawab, setidaknya ada 175 warga sipil dan 13 tentara Amerika Serikat (AS) tewas dan menyebabkan puluhan lainnya terluka.

Baca Juga: Pria Brasil Disuntik Vaksin Covid-19 yang Berbeda Sebanyak 5 Kali dalam Waktu 10 Hari, Begini Kronologinya

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Aljazeera, ISKP mengatakan, aksi bom bunuh diri yang terjadi pada Kamis, 26 Agustus 2021, mengincar penerjemah dan orang yang telah bekerja sama dengan AS.

Di antara korban yang tewas, ada 28 orang yang diketahui merupakan anggota Taliban yang mengambil alih pemerintahan Afghanistan sekarang.

ISKP ini dikenal sebagai cabang dari kelompok bersenjata ISIL atau ISIS yang mengaku berusaha untuk mendirikan kekhalifahan Islam di Irak dan Suriah.

Baca Juga: Teaser Film Miracle Rilis, Park Jung Min dan Yoona Mengajak Bernostalgia ke Tahun 1980-an

Khorasan mengacu pada wilayah bersejarah di bawah kekhalifahan kuno yang pernah mencakup bagian dari Afghanistan, Iran, Pakistan dan Turkmenistan.

ISKP adalah kelompok bersenjata yang dibentuk pada tahun 2014 oleh pejuang Taliban Pakistan dan pejuang dari Afghanistan yang berjanji setia kepada mendiang pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.

ISKP memiliki akar yang sangat kuat di Afghanistan Timur laut, tetapi tetap mengembangkan pengaruhnya ke Kabil dan provinsi lainnya di Afghanistan.

Baca Juga: Trailer Teaser Pertama Film 'Spencer' Menyoroti Gejolak Emosional Putri Diana

Menariknya, ISKP adalah musuh dari Taliban, dengan ajaran berbeda dari keyakinan Sunni yang ketat.

Dalam sebuah wawancara tahun 2014 Aymenn Jawad al-Tamimi, seorang rekan di Forum Timur Tengah, mengatakan ISKP sebenarnya satu bagian dengan al-Qaeda.

Mereka adalah kontingen anggota al-Qaeda yang datang dari wilayah perbatasan Afghanistan-Pakistan.

Baca Juga: Sang Ayah Sebut Koruptor sebagai Seorang Pencuri, Najwa Shihab: Mulai Sekarang Saya Ikut Kata Abi

Sejak awal, pejuang ISKP dikenal sangat keras dan telah melakukan perjalanan dari Afghanistan ke Irak, dan Suriah untuk berperang bagi ISIS, serta merencanakan serangan menargetkan negara barat.

ISKP bertanggung jawab atas beberapa serangan terburuk di Afghanistan dan Pakistan dalam beberapa tahun terakhir, menewaskan orang-orang di masjid, lapangan umum dan bahkan rumah sakit.

Kelompok itu juga mengaku bertanggung jawab atas serangan di Universitas Kabul yang menewaskan sedikitnya 22 guru dan siswa.

Baca Juga: Laporan PBB Sebut Korea Utara Menyiksa Tahanan dengan Kerja Kasar hingga Pemukulan

ISKP belakangan ini telah mengkritik kerja sama yang dilakukan Taliban dan AS, termasuk kesepakatan yang dibuat untuk menarik pasukan asing.

Pasukan militer AS sendiri tidak segan ketika menghadapi ISKP. Seperti pada April 2017, sebuah pesawat kargo AS menjatuhkan bom seberat 20.000 pon.

Bom tersebut dikenal dengan MOAB (Mother of All Bombs), dijatuhkan di kompleks gua yang terhubung dengan ISKP di distrik Achin, Afghanistan timur. MOAB adalah bom konvensional terbesar di gudang senjata AS.

Baca Juga: Nyamuk Berbahaya Untuk Kesehatan! Berikut 3 Tanaman yang Dapat Mengusir Nyamuk

Namun pada konferensi hari Jumat, 27 Agustus 2021, pihak Pentagon mengatakan bahwa Taliban telah membebaskan ribuan pejuang ISKP dari penjara AS di Bagram Afghanistan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler