Tak Hanya Pasokan Oksigen, Media Asing Juga Soroti Pasien Covid-19 yang Berjuang Sembuh di Rumah

12 Juli 2021, 21:20 WIB
Media asing menyoroti kondisi para pasien Covid-19 yang berjuang sembuh pasca tak mendapat ruang di rumah sakit. /Tangkap layar YouTube/Sekretariat Presiden

PR CIREBON - Kondisi pasien Covid-19 yang berjuang sembuh di rumah karena penuhnya rumah sakit juga menjadi sorotan media asing.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Al Jazeera, media asing tersebut juga menyoroti antrian masyarakat di Jakarta yang mencari oksigen.

Media asing tersebut tampak mewawancarai masyarakat yang berjuang di gelombang kedua Covid-19.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Pandeglang, Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Minanti yang kini berusia 29 tahun tampak merawat ayahnya yang sudah lanjut usia di rumah.

Langkah ini dilakukan setelah dirinya mencoba dan gagal membawa sang ayah ke rumah sakit.

Padahal ayahnya menderita diabetes, dan juga memiliki masalah jantung dan ginjal.

Baca Juga: Israel Perluas Zona Penangkapan Ikan Gaza untuk Memungkinkan Lebih Banyak Impor ke Palestina

Hal ini tentu saja membuat ayah Minanti berisiko lebih tinggi terkena virus corona.

Akan tetapi, ayah Minanti tetap tidak bisa mendapatkan tempat di rumah sakit Jakarta yang kini padat.

“Kami mencoba datang ke rumah sakit di dekat rumah kami. Kami pergi ke unit gawat darurat dan mereka berkata, 'lihat sekeliling, itu penuh',” kata Minanti.

Baca Juga: Media Asing Soroti Antrian Warga Jakarta Demi Dapatkan Oksigen di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

“Mereka memberi tahu kami bahwa mereka memiliki masalah dengan oksigen,” sambungnya.

“Rumah sakit lain juga penuh. Mereka memiliki tenda di depan gedung, penuh dengan orang sakit, kami merasa sangat takut,” ujar Minanti.

Sekarang, seperti ribuan orang Indonesia lainnya, Minanti memahami perjuangan berusaha mendapatkan tabung oksigen selama gelombang infeksi ini.

Baca Juga: Berikut Manfaat Kesehatan dari Ghee, Mentega yang Terbuat dari Susu: Salah Satunya Atasi Sembelit

“Sangat sulit mendapatkan tangki oksigen. Kami meminjamnya dan tiba-tiba pemiliknya meminta kembali karena mereka juga terkena Covid,” ucap Minanti.

Akhirnya, Minanti bisa membeli tangki oksigen, tetapi mengisi ulangnya juga menjadi perjuangan yang terus-menerus.

“Hampir seperti keajaiban untuk mendapatkan tank itu. Sekarang, dia harus mendapat oksigen tanpa henti karena dia terus-menerus kehabisan napas,” ungkapnya.

“Seharusnya pemerintah cepat tanggap dari awal. Sekarang kasus-kasus meledak. Tangki oksigen sulit dibeli, sulit diisi ulang, dan rumah sakit sudah penuh,” pungkas Minanti.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler