Banyak Negara Berebut Vaksin Covid-19, Pemerintah Amerika Serikat Siap Sediakan 500 Juta Dosis

10 Juni 2021, 08:30 WIB
Ilustrasi Gedung parlemen Amerika Serikat/ Amerika Serikat tengah menyediakan 500 juta dosis vaksin Covid-19 yang akan dibagikan ke 100 negara.* /Pixabay.com/5harami

PR CIREBON - Pemerintahan Joe Biden telah mencapai kesepakatan dengan pembuat vaksin Amerika Serikat untuk menyediakan 500 juta dosis vaksin Covid-19.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera, vaksin Covid-19 yang telah dihasilkan dari kesepakatan Amerika Serikat tersebut nantinya akan dibagikan ke 100 negara selama tahun 2022 mendatang.

Saat ini, Presiden Amerika Serikat Joe Biden tengah bersiap untuk putaran pertemuan puncak dengan para pemimpin Eropa.

Baca Juga: Hyeri Girl's Day Sumbangkan Dana 50 Juta Won di Perayaan Hari Ulang Tahunnya

Presiden Joe Biden berada di bawah tekanan untuk berbuat lebih banyak untuk membuat vaksin AS tersedia untuk negara-negara miskin.

Ia akan mengumumkan rencana tersebut pada pertemuan puncak tiga hari negara-negara Kelompok Tujuh (G7) yang akan diadakan di Cornwall, Inggris, yang akan dimulai pada 10 Juni.

Joe Biden sempat ditanya oleh seorang reporter saat dia menaiki Air Force One untuk penerbangan ke Inggris terkait strategi vaksinasi yang telah ia siapkan untuk dunia.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier dan Keuangan, 10 Juni 2021: Leo Atasi Kecemasan, Virgo dan Libra Akan Tampil Hebat!

“Saya punya satu, dan saya akan mengumumkannya,” kata Biden.

AS akan membayar harga "nirlaba" kepada Pfizer dan BioNTech untuk pasokan vaksin dengan 200 juta dosis yang akan didistribusikan tahun ini dan 300 juta lagi pada pertengahan tahun depan.

Dosis vaksin Covid-19 akan dibeli oleh pemerintah AS dan kemudian disumbangkan ke 92 negara berpenghasilan rendah dan Uni Afrika selama tahun depan.

Baca Juga: Ada Free Skin Langka untuk Heromu! Klaim Segera Kode Redeem ML Hari Kamis, 10 Juni 2021

Cara mengatasi disparitas ketersediaan vaksin antara negara industri kaya dan negara berkembang miskin telah menjadi agenda utama G7 .

Bahkan ketika sejumlah besar populasi AS dan Inggris telah menerima vaksin dan kasus Covid-19 Telah menurun.

Namun, pandemi Covid-19 terus mengamuk di tempat lain dengan Brasil dan India menderita sejumlah besar kematian.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier dan Keuangan, 10 Juni 2021: Aquarius dan Pisces Harus Bijaksana, Aries Apresiasi Diri

Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan 11 miliar dosis akan dibutuhkan untuk memvaksinasi dunia.

Pekan lalu, Biden telah berjanji untuk berbagi 80 juta dosis vaksin dengan negara-negara lain yang sebagian besar akan didistribusikan oleh COVAX, aliansi global lembaga multilateral.

Pemerintahan Biden sedang berjuang untuk memenuhi tujuannya agar 70 persen orang dewasa Amerika Serikat divaksinasi sebelum 4 Juli 2021 mendatang atau bertepatan dengan Hari Kemerdekaan AS.

Baca Juga: Dampak Negatif Kekurangan Karbohidrat, Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

AS telah memberikan 303 juta suntikan vaksin kepada lebih dari 171 juta orang yang telah menerima setidaknya satu dosis.

Jumlah di AS termasuk 140 juta yang divaksinasi penuh dengan dua dosis, atau sekitar 42 persen dari populasi AS, menurut data CDC.

Organisasi Kesehatan Pan Amerika telah memperingatkan lonjakan Covid-19 Amerika Latin tahun 2021 bisa lebih buruk daripada tahun 2020.

Baca Juga: Intip Segera Kode Redeem yang Baru Dirilis Garena Hari Kamis, 10 Juni 2021

Kasus virus Covid-19 meningkat di seluruh Amerika Selatan dan Tengah.

Pemerintah India, yang mencatat rekor suram 4.529 kematian setiap hari pada 19 Mei 2021 lalu.

Sedangkan di Brasil, virus Covid-19 telag menewaskan lebih dari 2.500 orang pada 2 Juni 2021.

Kondisi ini membuat banyak negara berebut untuk mendapatkan lebih banyak dosis vaksin Covid-19.

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler