Persidangan Aung San Suu Kyi Dijadwalkan 14 Juni 2021, Ini Dakwaan yang Dituduhkan pada Pemimpin Myanmar

8 Juni 2021, 11:00 WIB
Aung San Suu Kyi akan menjalani persidangan mulai minggu depan, Senin, 14 Juni 2021, dengan beragam dakwaan yang dituduhkan. /REUTERS/Athit Perawongmetha/

PR CIREBON – Pemimpin Myanmar yang digulingkan, Aung San Suu Kyi, akan diadili minggu depan, menurut pengacaranya pada Senin, 7 Juni 2021 waktu setempat.

Aung San Suu Kyi yang merupakan peraih Nobel itu menghadapi serangkaian dakwaan, mulai dari memiliki walkie-talkie tanpa izin hingga melanggar pembatasan virus Corona selama pemilihan umum Myanmar tahun lalu.

Myanmar telah dilanda gempar sejak Aung San Suu Kyi dan pemerintah Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) digulingkan dalam kudeta 1 Februari.

Baca Juga: Comeback! Ini Dia Lirik Lagu Don't Fight The Feeling - EXO, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Kudeta itu menyebabkan protes satu negara hampir setiap hari dan gerakan pembangkangan sipil nasional.

Hampir 850 orang telah dibunuh oleh militer, menurut kelompok pemantau lokal.

Aung San Suu Kyi akan diadili Senin depan di Naypyidaw, di mana dia didakwa melanggar pembatasan selama kampanye pemilihan tahun lalu dan memiliki walkie-talkie tanpa izin.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier dan Keuangan, 8 Juni 2021: Taurus dan Cancer Hati-hati, Gemini Tunjukan Kejujuran!

Proses persidangan akan dimulai pada 14 Juni dan diharapkan selesai pada 26 Juli, menurut tim hukumnya.

Pengacara Aung San Suu Kyi telah diizinkan untuk bertemu dengannya hanya dua kali sejak dia ditempatkan di rutan, dengan penundaan berminggu-minggu untuk kasus hukumnya.

"Kesaksian dari penggugat dan saksi akan kami dapatkan mulai sidang berikutnya," kata pengacara Min Min Soe usai menemuinya di ibu kota Naypyidaw, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: Dibantai Vietnam 4-0, Timnas Indonesia Lupakan Mimpi Piala Dunia dan Tatap Piala Asia 2023 dengan Playoff

Aung San Suu Kyi juga akan muncul dalam persidangan terpisah yang dijadwalkan akan dimulai pada 15 Juni.

Pada persidangan tersebut, dia didakwa dengan penghasutan bersama presiden yang juga dikudeta, Win Myint, dan pemimpin senior NLD Dr Myo Aung.

Ada banyak polisi di sekitar kompleks dewan Naypyidaw, dekat dengan tempat pengadilan itu berada, dengan penghalang jalan di sepanjang jalan menuju daerah itu.

Baca Juga: Zaskia Sungkar Unggah Foto Ukkasya, Netizen: Fix Papi Irwansyah!

“Aung San Suu Kyi meminta semua (orang) untuk tetap sehat," tambah Min Min Soe.

Pemimpin yang digulingkan itu menghadapi tuduhan terpisah karena melanggar undang-undang kerahasiaan era kolonial, sebuah kasus yang tertunda di pengadilan di pusat komersial Yangon.

"Ini semua tentang rezim ilegal yang mendiskreditkan pemimpin yang terpilih secara demokratis dengan tuduhan palsu yang akan mempermalukan kediktatoran timah di tempat lain," ujar analis Myanmar, David Mathieson.

Baca Juga: 3 Cara Melancarkan Haid Agar Teratur, Salah Satunya Menjaga Berat Badan yang Sehat

Aung San Suu Kyi menghabiskan lebih dari 15 tahun di rutan selama periode kekuasaan militer sebelumnya di Myanmar sebelum pembebasannya tahun 2010.

Status internasionalnya berkurang menyusul gelombang kekerasan militer yang menargetkan komunitas Muslim Rohingya Myanmar yang mayoritas beragama Buddha.

Akan tetapi, tindakan kudeta telah mengembalikan Aung San Suu Kyi ke peran ikon demokrasi.***

 
Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler