Sekelompok Nelayan di Yaman Temukan Muntahan Ikan Paus Senilai Rp21,4 Miliar

4 Juni 2021, 05:45 WIB
Ilustrasi ekor ikan paus. /Pixabay.com/vbernhard

PR CIREBON - Sekelompok nelayan di Yaman dikabarkan menjaring sebongkah muntahan ikan paus.

Para nelayan tersebut dikabarkan berjumlah 35 orang, mereka bekerja di Yaman.

Sebagaimana yang dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Insider, nelayan-nelayan dari Yaman tersebut berhasil menemukan muntahan ikan paus senilai sekitar 1,5 juta Dollar Amerika atau sekitar Rp21,4 miliar.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Sultan Andara, Raffi Ahmad Cari Lahan di Bali untuk Dibangun Hotel Bintang Lima

Muntahan dari ikan paus ini dikenal sebagai ambergris.

Ambergris tersebut dikabarkan merupakan zat berbau yang hanya ditemukan dalam sistem pencernaan paus spesma.

Menurut Natural History Museum Inggris, zat itu sering disebut "harta karun laut" dan "emas mengambang" karena langka.

Baca Juga: Spoiler So I Married the Anti Fan Episode 11: Oh In Hyung Bersikap Dingin Terhadap JJ, Kenapa?

Ambergris juga disebut merupakan zat yang sangat berharga yang digunakan dalam pembuatan parfum untuk membuat aroma wangi bertahan lebih lama.

Menurut National Geographic, Chanel dan Lanvin menggunakan ambergris dalam beberapa wewangian kelas atas mereka.

Substansi itu adalah penemuan yang langka. Kapal nelayan itu kebetulan mengangkut bangkai paus sperma saat memancing di Teluk Aden, menurut India Times.

Baca Juga: 4 Pekerjaan Ini Bisa Saja Dilakoni Jungkook BTS Jika Ia Tidak Menjadi Seorang Idol

Saat mereka menariknya kembali ke pantai, para kru memutuskan bahwa kemungkinan ada ambergris di perut paus, karena bau yang kuat dari bau kotoran laut yang dikeluarkan zat tersebut.

Ketika mereka memisahkan paus itu, mereka menemukan sebongkah ambergris seberat 280 pon di perutnya.

Para ilmuwan percaya bahwa zat langka ini dihasilkan karena volume besar cumi (termasuk cumi-cumi dan gurita) yang dikonsumsi paus sperma.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat! Berikut Link Live Streaming Thailand vs Indonesia yang Tayang Hari Ini di SCTV

Paus diketahui tidak dapat mencerna paruh tajam cephalopoda itu.

Pada kesempatan langka, massa paruh cumi-cumi dan bahan biologis lainnya dapat dikombinasikan dengan sekresi lilin dari usus paus, membentuk ambergris.

Ke-35 nelayan tersebut dikabarkan menjual sebongkah ambergris kepada pembeli dari Uni Emirat Arab seharga 1,5 juta Dollar Amerika atau sekitar Rp21,4 miliar.

Berdasarkan laporan India Times, para nelayan itu membagi keuntungan secara merata.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Insider

Tags

Terkini

Terpopuler