Akibat Kehabisan Makanan, Tikus di Australia Saling Memakan Satu Sama Lain dan Sebabkan Kebakaran

28 Mei 2021, 14:45 WIB
ILUSTRASI - Tikus di Australia saling memakan satu sama lain dan menyebabkan kebakaran di rumah penduduk karena kehabisan makanan. /Pixabay.com/Stephen__T.

PR CIREBON – Jutaan tikus dalam wabah terbesar di Australia selama beberapa dekade mulai memakan satu sama lain dan bahkan membakar rumah penduduk.

Dalam sebuah laporan yang dirilis pada Kamis, 27 Mei 2021, jutaan tikus di Australia kini saling memakan karena mereka kehabisan makanan.

Binatang pengerat tersebut juga kehabisan benih untuk dimakan yang membuat tikus-tikus di Australia tersebut menjadi kanibal.

Baca Juga: Dirumorkan Pernikahannya dengan Lesti Kejora Hanya Settingan, Rizky Billar: dari Awal Ada Niat Menikah

“Mereka adalah hewan yang sangat menjijikkan,” kata Xavier Martin, wakil presiden Asosiasi Petani New South Wales, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.

Wabah ini termasuk yang paling parah di New South Wales, tetapi juga telah menyebar ke beberapa bagian Victoria dan Queensland di Australia.

Wabah itu mendatangkan malapetaka saat tikus-tikus memenuhi sekolah, rumah, rumah sakit dan meninggalkan bau yang menyengat.

Baca Juga: Prediksi Shio Harian 28 Mei 2021: Peruntungan Shio Tikus, Kerbau, Macan, dan Kelinci, Peluang Jumat Hoki

Tikus-tikus tersebut juga bisa mencapai Sydney dalam hitungan minggu, naik truk pengangkut barang dan peti makanan.

“Tikus itu pemakan segalanya. Jika saya keluar dari pintu sekarang dan berdiri diam, mereka akan keluar dari celanaku dan di dalam celanaku, mereka akan berlarian kemana-mana,” ungkap Xavier Martin.

“Mereka telah mengambil alih banyak rumah kami, gudang kami, kendaraan kami, traktor kami,” ia menambahkan.

Baca Juga: Sangat Mencintai Ibrahim, Arya Saloka Lupa Umur Sang Anak: Gua Nggak Pernah Inget Angka

Menurutnya, kabel pun bisa terbakar, yang menyebabkan terjadinya kebakaran rumah di sebelah utara.

Hal itu senada dengan yang diutarakan pemilik rumah, Rebekah Ward, yang mengutarakan bahwa keluarganya kehilangan rumah dalam kobaran api yang dipicu oleh tikus yang memakan kabel listrik.

“Saat petugas polisi datang, beberapa penduduk setempat mengatakan bahwa tikus baru saja melompat dari atap. Di sekitar rumah ada tikus mati yang terbakar,” ungkapnya.

Baca Juga: Pembacaan Kartu Tarot 28 Mei 2021: Ramalan Zodiak Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces Butuh Seseorang

Seorang pemilik hotel berusia 70 tahun, Trevor Hardie, mengatakan bahwa dia harus berjuang seumur hidup setelah terkena leptospirosis, infeksi bakteri yang ditemukan dalam urin hewan pengerat tersebut.

"Saya tidak bisa berjalan, saya berkeringat sepanjang malam. Itu yang paling sakit yang pernah saya rasakan dalam hidup saya, saya tidak menginginkannya pada siapa pun," katanya.

“Yang terjadi saat itu hanyalah tikus berkeliaran di gudang biji-bijian, atau rumah, mereka kencing di mana-mana dan kamu menyentuhnya entah bagaimana,” katanya.

Baca Juga: Inilah yang Akan Terjadi pada Tubuh Anda, Ketika Memakan Makanan Sehat Setiap Hari!

Negara bagian New South Wales pada bulan Mei menawarkan umpan gratis kepada petani untuk mengatasi masalah tersebut.

Tetapi besarnya wabah telah menyebabkan seruan pada pemerintah untuk mengizinkan penggunaan bromadiolon, racun yang saat ini dilarang di Australia.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler