GAWAT! Roket Long March 5B Milik Tiongkok Melesat Tanpa Kendali, Diprediksi Jatuh Timpa Pemukiman 8 Mei 2021

6 Mei 2021, 12:30 WIB
lustrasi roket. Long March 5B milik Tiongkok yang setelah peluncuran tak terkendali dan diprediksi menghantam bumi. //Pixabay/WikiImages

PR CIREBON — Dilaporkan roket Long March 5B milik Tiongkok dengan besarnya diperkiraan seberat 21 ton meluncurkan modul pertama Tiongkok untuk stasiun luar angkasa Tianhe, pada tanggal 29 April 2021.

Ternyata, roket Long March 5B Tiongkok melesat tak terkendali dan diperkirakan bisa jatuh kembali ke Bumi dengan titik pendaratan yang tidak diketahui pasti. Diprediksi menimpa pemukiman pada hari Sabtu, 8 Mei 2021.

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian pada Selasa, 4 Mei 2021, dilaporkan inti roket Long March 5B setinggi 30 meter meluncurkan modul inti tak berawak “The Heavenly Harmony” ke orbit rendah Bumi pada 29 April dari Wenchang di provinsi Hainan Tiongkok.

Baca Juga: Najwa Shihab Sakit dan Harus Diopname, Ridwan Kamil: Semoga Lekas Pulih

Long March 5B kemudian dengan sendirinya memasuki orbit sementara, menyiapkan panggung untuk salah satu entri ulang terbesar yang pernah tidak terkendali. Beberapa ahli khawatir itu bisa mendarat di daerah berpenghuni.

Prediksi roket Long March 5B bakan menghantam pemukiman adalah hasil pelacakan yang dilakukan Pemerintah Amerika Serikat.

Namun, Mike Howard, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Amerika Serikat tidak mengungkapkan jelas di titik manakah roket Long March 5B akan jatuh, hanya prediksi tanggalnya saja, kapan roket Long March 5B masuk atmosfer Bumi.

Baca Juga: Teman Dekat, Ariel Noah Akui Perasaannya Campur Aduk Saat Berakting Mesra dengan BCL

Pemerintah Amerika Serikat sedia menyajikan update informasi tambahan menyusul. Hal itu dikatakan otoritas berwenang, Space Track, yang dapat melacak lokasi roket setiap harinya.

"Titik pasti memasuki atmosfer Bumi tidak bisa dipastikan hingga beberapa jam sebelum roket masuk, yaitu sekitar tanggal 8 Mei," jelas Mike Howard.

Roket Long March 5B adalah roket karier milik negara Tiongkok, dengan rancangan ukurannya yang lebih besar dari roket lainnya.

Baca Juga: Doa Puasa Hari ke-24 Ramadhan: Menghindari Kemurkaan Allah SWT

Peluncuran roket Long March 5B untuk membawa Tianhe, bahan bangunan stasiun luar angkasa proyek program pembangunan Tiongkok.

Diketahui, sejak awal misi peluncuran Long March 5B pembawa Tianhe itu mendapat kecaman, karena dianggap membahayakan.

“Terakhir kali mereka meluncurkan Long March 5B, mereka membawa bahan yang terlalu besar dan panjang. Sehingga malah merusak sejumlah bangunan di Ivory Coast,” kata ahli astronomi Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, Jonathan McDowell.

Baca Juga: Komedian Sapri Pantun Dikabarkan Kritis di ICU saat Istri akan Lahirkan Anak Kedua, Ruben Onsu: Mohon Doa

“Sebagian besar dari bahan itu terbakar, namun ada pula beberapa bagian logam yang jatuh ke tanah. Kita sangat beruntung tidak ada yang terluka atas peristiwa ini,” tambahnya.

Perkiraan roket Long March 5B bakal menghantam pemukiman di muka Bumi dikomentari McDowell, kalau jalur roket bisa berada di garis lintang kira-kira sejajar dengan New York dan Madrid, serta sejauh selatan Chile dan Wellington Selandia Baru.

Kini, yang hanya bisa dilakukan hanya berharap semoga roket Long March 5B hancur terbakar di atmosfer. Meskipun tetap beresiko bahaya bagi masyarakat atau pemukiman.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler