Rusia Akan Batasi Akses Kapal Militer di Beberapa Bagian Laut Hitam, Picu Ketegangan dengan Ukraina

17 April 2021, 03:00 WIB
Rusia akan batasi akses kapal militer di beberapa bagian Laut Hitam. /Sumber: USNI News / Yoruk Isık/

PR CIREBON - Kantor berita Rusia mengabarkan, Rusia akan batasi akses kapal militer dan resmi asing di beberapa bagian Laut Hitam hingga Oktober.

Rencana batasi akses kapal militer oleh Rusia di beberapa bagian Laut Hitam itu dikatakan, sebuah langkah yang kemungkinan akan meningkatkan ketegangan lebih lanjut dengan Ukraina dan sekutu Baratnya.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al-Arabiya pada Jumat, 16 April 2021, ketegangan antara Rusia dan Ukraina telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, terlebih jika rencana untuk batasi akses kapal militer di beberapa bagian Laut Hitam dilaksanakan.

Baca Juga: Dulu Nggak Ogah Bikin, Vincent dan Desta Kini Nyaman di YouTube, Ini Alasannya

Menyusul adanya peningkatan pertempuran antara tentara Ukraina dan separatis pro-Rusia di timur Ukraina.

Rusia telah mengerahkan pasukannya di sepanjang perbatasan utara dan timur Ukraina serta di semenanjung Krimea, yang dianeksasi Moskow dari Ukraina pada 2014.

Minggu ini Rusia juga melakukan latihan angkatan laut di Laut Hitam.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika di Indonesia Resmi dan Dimasukan Dorna ke Kalender Kompetisi MotoGP dan WorldSBK

"Dari 21:00 pada 24 April hingga 21:00 pada 31 Oktober, perjalanan melalui laut teritorial Federasi Rusia untuk kapal militer asing dan kapal negara lainnya akan dihentikan," katanya.

Mengutip pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan.

Pembatasan tersebut akan mempengaruhi ujung barat Krimea, garis pantai selatan semenanjung dari Sevastopol ke Hurzuf.

Baca Juga: Terkena Pistol Tetangganya yang Tak Sengaja Meledak, Seorang Ibu Empat Anak Meninggal secara Tragis

Juga "persegi panjang" dari semenanjung Kerch dekat Cagar Alam Opuksky.

Daerah terakhir berada di dekat Selat Kerch, yang menghubungkan Laut Hitam ke Laut Azov dan sangat penting untuk ekspor biji-bijian dan baja dari Ukraina.

Selat Kerch menjadi tempat konfrontasi pada 2018 setelah Rusia menyita tiga kapal Ukraina di sana karena dugaan pelanggaran wilayah perairannya.

Baca Juga: Kelompok Advokasi Desak Mark Zuckerberg Membatalkan Rencana Peluncuran Instagram untuk Anak-anak

Ukraina telah bebas untuk menavigasi Selat Kerch bersama dengan Rusia hingga 2014.

Di saat Moskow mengklaim kendali penuh atas jalur air tersebut setelah mencaplok Krimea.

Selat Kerch juga merupakan lokasi jembatan mahal sepanjang 19 kilometer (12 mil) yang menghubungkan Krimea dengan daratan Rusia yang dibuka Moskow pada 2018.

Baca Juga: Akan Bermain dengan Park Seo Joon dan Lee Byung Hun di Film Concrete Utopia, Park Bo Young Merasa Bersemangat

Kementerian luar negeri Ukraina pada Kamis mengecam pembatasan navigasi, yang awalnya dilaporkan tanpa spesifik awal pekan ini.

Hal itu disebut sebagai perampasan hak kedaulatan dari Ukraina.

Ia juga menekankan bahwa di bawah Konvensi PBB tentang Hukum Laut.

Baca Juga: Link Live Streaming Persib vs PSS Piala Menpora 2021: Dejan Sebut Serasa ke Hongkong, Kata Robert Menyenangkan

"Rusia tidak boleh menghalangi atau menghentikan transit melalui selat internasional ke pelabuhan di Laut Azov," katanya.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Al Arabiya

Tags

Terkini

Terpopuler