Rusia Serukan pada Prancis dan Jerman untuk Hentikan Kampanye Propaganda Acara Pelatihan Tempur Militer

16 April 2021, 04:00 WIB
Rusia ingin Prancis dan Jerman hentikan kampanye propaganda mereka karena acara pelatihan militer mereka tak mengancam siapapun /Pixabay/IGORN/

 

PR CIREBON - Rusia menyerukan kepada Prancis dan Jerman untuk berhenti mengambil bagian dalam kampanye propaganda seputar acara pelatihan tempur militer Rusia di wilayah Rusia.

Kampanye Propaganda tersebut disampaikan oleh Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, dan dijelaskan acara pelatihan tempur militer Rusia tersebut sama sekali tidak mengancam siapapun.

"Sekali lagi, kami menyerukan kepada mitra kami, terutama Jerman dan Prancis sebagai kolega kami dalam format Normandy Four," katanya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Russian News Agency pada Kamis, 15 April 2021.

Baca Juga: Luar Biasa! Simon McQuoid sang Sutradara Mortal Kombat Puji Joe Taslim Seperti Bruce Lee

"Untuk berhenti mengambil bagian dalam kampanye propaganda seputar peristiwa Rusia di wilayah Rusia yang tidak mengancam siapa pun," ujarnya menambahkan.

Zakharov melanjutkan, acara tersebut juga untuk fokus mendesak Kiev, mengurangi ketegangan di Donbass, dan juga mengimplementasikan Kesepakatan Minsk.

Juru bicara itu menunjukkan bahwa diplomat Rusia di Moskow dan Wina telah meminta mitra untuk tidak mengubah kenyataan.

Selain itu, juga untuk tak menafsirkan acara pelatihan tempur Rusia yang direncanakan di wilayah Rusia sebagai tampilan akan niat agresif.

Baca Juga: Zamir Kabulov Tegaskan Tak Butuh Nasihat Joe Biden Terkait Perang di Afghanistan

"Skala peristiwa ini tidak melebihi parameter tahun-tahun sebelumnya dan sebenarnya tampak jauh lebih sederhana," ucapnya.

Zakharov mengungkapkan, sederhana itu apabila dibandingkan dengan latihan Angkatan Bersenjata Ukraina dan NATO yang berlangsung di dekat perbatasan Ukraina dan langsung di wilayah Ukraina.

"Klausul Dokumen OSCE Wina tentang aktivitas militer yang tidak biasa lebih baik diterapkan pada tindakan yang telah dilakukan Angkatan Bersenjata Ukraina di Donbas sejak 2014," jelasnya.

Baca Juga: Update Covid-19 Kota Cirebon Selasa 15 April 2021: Total Kasus Positif 4.631 Orang

Karena aktivitas tersebut telah mengakibatkan kematian 14.000 orang dan 2,5 juta pengungsi serta pengungsi internal.

Disimpulkannya kalau mereka tak pernah melihat keprihatinan sebesar itu dari Barat atas fakta semacam itu.***

 

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: TASS Rusian News Agency

Tags

Terkini

Terpopuler