Zamir Kabulov Tegaskan Tak Butuh Nasihat Joe Biden Terkait Perang di Afghanistan

15 April 2021, 20:41 WIB
Wanita di Afghanistan ketakutan jika AS tarik tentaranya. /Reuters/Omar Sobhani/

PR CIREBON - Utusan Presiden Khusus Rusia untuk Afghanistan Zamir Kabulov mengatakan, bahwa Rusia tidak membutuhkan nasihat pemerintahan Amerika Serikat, Joe Biden, dalam hal kebijakan Kremlin tentang perang di Afghanistan.

Zamir Kabulov menyampaikan hal itu dalam menanggapi pernyataan dari Presiden AS Joe Biden, yang mengatakan bahwa Washington meminta negara-negara lain, termasuk Rusia untuk berbuat lebih banyak, terkait perang di Afghanistan.

Joe Biden meminta negara-negara lain untuk memberi dukungan kepada Afghanistan.

Baca Juga: Perkirakan Kerugian Akibat Gempa Bumi, BPBD Blitar: Mencapai Rp6,5 Miliar

"Kami tidak memerlukan tip dari luar tentang apa yang perlu kami lakukan karena terserah kepada kepemimpinan Rusia untuk membuatnya seperti itu," katanya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Russian News Agency pada Kamis, 15 April 2021.

Dia pun menambahkan, bantuan semacam itu (untuk Afghanistan) sedang diberikan.

"Dan ini adalah pengetahuan umum," ujar Kabulov menekankan.

Pada hari Rabu, Biden mengumumkan bahwa AS telah meminta agar negara lain, termasuk Rusia, India, China, Pakistan dan Turki, berbuat lebih banyak untuk mewujudkan perdamaian di Afghanistan.

Baca Juga: Bus Antarprovinsi di Sumatera Barat Kehilangan Kendali, 3 Anak SD Meninggal Dunia

Dia mengumumkan bahwa Washington telah merencanakan untuk mulai menarik pasukannya dari Afghanistan pada 1 Mei dan menyelesaikan upaya tersebut pada 11 September.

Pemerintahan AS sebelumnya dari Presiden Donald Trump dan gerakan radikal Taliban (dilarang di Rusia) menandatangani perjanjian damai di Doha pada 29 Februari 2020.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Amerika Serikat, sekutunya, dan pasukan koalisi diharapkan untuk menarik semua pasukan mereka dari Afghanistan dalam waktu 14 bulan.

Baca Juga: Update Covid-19 Kabupaten Cirebon Kamis 14 April 2021: Total Kasus Positif Lebih dari 8.101 Orang

Sebaliknya, Taliban menjamin tidak akan menggunakan wilayah Afghanistan untuk operasi yang mengancam keamanan Amerika Serikat dan sekutunya.***

Editor: Aliyah Bajrie

Tags

Terkini

Terpopuler