Network
SABACIREBON - Serikat aktor terkemuka di Hollywood, SAG-AFTRA, baru-baru ini memulai aksi mogok kerja yang berdampak besar pada industri perfilman.
Salah satu film yang mendapat imbasnya adalah "Deadpool 3," sebuah film yang sangat dinanti-nantikan oleh para penggemar.
Menurut laporan Variety, produksi film ini terhenti akibat pemogokan yang dilakukan oleh SAG-AFTRA.
Penghentian Produksi Deadpool 3
Penghentian produksi ini terjadi tak lama setelah dimulainya proses syuting. Berbagai gambar dan video 'ilegal' dari lokasi syuting dengan cepat menyebar di dunia maya.
Baca Juga: Potensi Dampak Akuisisi Microsoft Terhadap Franchise Call of Duty dan Xbox Game Pass
Video dan gambar tersebut memperlihatkan aktor kenamaan Ryan Reynolds dan Hugh Jackman dalam peran masing-masing sebagai Deadpool dan Wolverine.
Selain itu, kabar menarik datang dari Jennifer Garner, yang kabarnya akan kembali memerankan karakter Elektra dalam film ini.
Pemogokan Bersama SAG-AFTRA dan WGA
Pemogokan yang dilakukan oleh SAG-AFTRA dimulai pada tanggal 13 Juli dan berlangsung bersamaan dengan pemogokan yang dilakukan oleh serikat penulis, WGA.
Kedua serikat pekerja ini berjuang untuk mendapatkan kompensasi yang lebih adil dan perlindungan yang lebih baik bagi anggotanya.
Dalam kasus pemogokan WGA, sejumlah produksi Hollywood juga terpaksa menghentikan proses produksinya karena para penulis yang berada di lokasi syuting sedang mengembangkan dialog baru saat kamera berputar.
Baca Juga: Diablo 4 Season 1: Perubahan Signifikan Dilakukan Blizzard dalam Respons Keluhan Pemain
Meskipun Deadpool 3 telah mulai syuting selama pemogokan WGA, film ini sekarang benar-benar terhenti karena perselisihan buruh yang sedang berlangsung.
Dampak Pemogokan pada Industri Film
SAG-AFTRA, sebuah organisasi dengan memiliki lebih dari 160.000 anggota, diperkirakan akan menyebabkan penangguhan produksi lainnya di Hollywood selama aksi mogok yang dilakukan secara bersamaan oleh WGA dan SAG-AFTRA.
"Tanggal rilis Deadpool 3 yang dijadwalkan pada 3 Mei 2024 masih belum pasti karena penghentian produksi film," kata salah seorang sumber kepada wartawan baru-baru ini.
Produksi Lain yang Tidak Terpengaruh
Meskipun banyak produksi terpengaruh oleh pemogokan ini, prekuel yang sangat ditunggu-tunggu dari serial hit "Game of Thrones," yakni "House of the Dragon Season 2" masih berlanjut tanpa hambatan.
Produksi ini melibatkan banyak aktor yang berasal dari Inggris dan bekerja di bawah kontrak dengan serikat pekerja setempat, Equity, yang memungkinkan mereka untuk tetap berakting tanpa harus bergabung dengan SAG-AFTRA.
Aksi Mogok Kerja Pertama
Aksi mogok kerja yang dilakukan oleh SAG-AFTRA ini merupakan yang pertama sejak tahun 1980 dan menandai sebuah kejadian penting dalam sejarah industri film.
Pemogokan bersama dengan WGA juga menjadi peristiwa langka yang terakhir terjadi pada tahun 1960.
Baca Juga: Tes IQ Seberapa Cepat Anda Dapat Menemukan Bebek, Rata-rata Orang Ber-IQ Membutuhkan Waktu 28 detik
Tujuan utama dari kedua serikat pekerja ini adalah untuk mengadvokasi peningkatan kompensasi dan perlindungan terhadap perkembangan teknologi kecerdasan buatan dalam industri perfilman, di antara isu-isu lainnya.***
