4 Fakta Menarik Jujutsu Kaisen Chapter 237 yang Harus Diketahui

27 September 2023, 20:06 WIB
4 Fakta Menarik Jujutsu Kaisen Chapter 237 yang Harus Diketahui /

SABACIREBON - Jujutsu Kaisen Chapter 237 dari manga ini merupakan salah satu chapter yang paling mengejutkan dan menyedihkan bagi para penggemar, karena menampilkan kematian dari salah satu karakter favorit, yaitu Gojo Satoru.

Gojo adalah seorang jujutsu sorcerer yang dijuluki sebagai “terkuat” karena memiliki kemampuan yang luar biasa, seperti Infinite Void dan Six Eyes.

Namun, dalam chapter ini, ia harus menghadapi Mahoraga, sebuah kutukan khusus tingkat atas yang bisa beradaptasi dengan serangan apapun.

Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa fakta menarik tentang Jujutsu Kaisen Chapter 237 yang mungkin belum Anda ketahui.

Baca Juga: PSSI Gelar Partner Summits Gandeng Sponsor hingga Agency

1. Gojo Satoru belum mati!

Meskipun chapter 236 menampilkan adegan di mana Gojo terpotong menjadi dua oleh serangan Mahoraga, ternyata ia belum benar-benar mati.

Hal ini dikonfirmasi oleh bocoran chapter 237 yang menunjukkan bahwa Gojo masih bisa berbicara dan memberikan pesan terakhirnya kepada para muridnya.

Selain itu, ia juga memberikan sebuah petunjuk tentang cara untuk membebaskannya dari segel yang dibuat oleh Geto Suguru dan Brain.

Namun, hal ini tidak berarti bahwa Gojo akan selamat. Menurut bocoran tersebut, Gojo mengatakan bahwa ia hanya punya waktu sekitar 10 menit sebelum jiwanya terhapus oleh segel tersebut.

Baca Juga: Tangan Bayi Pasien RSUD Balaraja Tiba-tiba Melepuh Usai Diinfus, Perawat Malah Salahkan Orang Tua

Oleh karena itu, para muridnya harus segera menemukan cara untuk memecahkan segel tersebut sebelum terlambat.

2. Sukuna kembali ke bentuk aslinya

Setelah Gojo dikalahkan oleh Mahoraga, Sukuna mengambil alih tubuh Itadori Yuji dan menghadapi kutukan tersebut.

Sukuna berhasil mengalahkan Mahoraga dengan mudah dan kemudian mengeluarkan sebuah senjata kutukan yang disebut Kamutoke.

Senjata ini adalah sebuah pisau yang dibuat oleh Yorozu, seorang pembuat senjata kutukan yang bersumpah untuk mati setelah menyelesaikannya.

Dengan menggunakan Kamutoke, Sukuna bisa mengeluarkan kekuatan penuhnya tanpa harus menggunakan Domain Expansion.

Baca Juga: Lengkap! Spoiler Jujutsu Kaisen Chapter 237: Pertarungan Sengit antara Sukuna dan Kashimo!

Ia juga bisa mengubah bentuk tubuhnya menjadi lebih mirip dengan dirinya saat masih hidup sebagai raja kutukan.

Bentuk asli Sukuna memiliki empat lengan dan empat mata, serta taring-taring yang tajam.

3. Kashimo adalah murid pertama Gojo

Salah satu karakter baru yang muncul dalam chapter 237 adalah Kashimo, seorang jujutsu sorcerer yang memiliki teknik kutukan bernama Genju Kohasaku.

Teknik ini memungkinkan Kashimo untuk menciptakan binatang-binatang buas dari energi kutukannya.

Kashimo adalah salah satu dari lima murid pertama Gojo, bersama dengan Hakari Kinji, Uraume, Yuta Okkotsu, dan Geto Suguru.

Kashimo adalah seorang pejuang yang haus akan pertempuran dan ingin menguji kekuatannya melawan lawan-lawan tangguh. Ia juga memiliki rasa hormat yang tinggi kepada Gojo dan ingin belajar darinya.

Baca Juga: Pattynama dan Jordi Amat Jadi Pemain yang Abroad, Paling Berpeluang Juara Liga

Dalam chapter 237, ia menjadi lawan berikutnya bagi Sukuna setelah Hakari gagal mengalahkannya.

Kashimo bertanya kepada Sukuna tentang asal-usul kekuatannya dan apakah ia pernah merasakan kesepian atau kasih sayang sebagai makhluk yang kuat.

4. Chapter 237 adalah chapter terpanjang dalam manga ini (perkiraan)

Chapter 237 memiliki jumlah halaman yang sangat banyak, yaitu sekitar 50 halaman. Ini adalah jumlah halaman terbanyak yang pernah ada dalam satu chapter dari manga Jujutsu Kaisen.

Biasanya, chapter dari manga ini hanya memiliki sekitar 19 sampai 21 halaman. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya chapter ini bagi alur cerita dan perkembangan karakter.

Chapter 237 juga memiliki banyak adegan yang menarik dan mengesankan, seperti pertarungan antara Gojo dan Mahoraga, kematian Gojo, kemunculan Sukuna dan Kamutoke, serta dialog-dialog antara Sukuna dan Kashimo.

Baca Juga: Menlu RI Retno Marsudi di PBB: Musnahkan Senjata Nuklir Secara Total

Chapter ini juga menampilkan banyak emosi yang beragam, mulai dari kesedihan, kemarahan, ketakutan, hingga kegembiraan.***

 

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler