Network
SABACIREBON - Film Satria Dewa: Gatotkaca akan tayang di Amerika dan Malaysia. Film Indonesia tersebut mengisahkan titisan superhero legendaris di era modern.
Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film Satria Dewa: Gatotkaca memang menampilkan karya anak bangsa yang luar biasa.
Pengarah Urusan Horizon Film Entertainment, Mohd Shahir Sulaiman menyebutkan alasan membawa film superhero Indonesia itu ke Malaysia. “Gatotkaca ialah sebuah karya yang segar dan memaparkan jalan cerita yang menarik, barisan pemain yang hebat seperti Rizky Nazar dan Yasmin Napper," katanya.
Alasan lainnya adalah soal pemeran film Satria Dewa: Gatotkaca. Para pemeran laga di Satria Dewa: Gatotkaca sudah akrab main di film Hollywood. "Tidak kurang juga, dua sosok yang mempunyai ramai peminat di Malaysia, yaitu Yayan Ruhian dan Cecep Arin Rahman," kata dia.
Baca Juga: Album Baru BTS 'Proof' Terjual Lebih dari 2 Juta Kopi pada Hari Pertama Rilis
Ada alasan khusus bagi Shahir yang dianggapnya bakal menjadi penarik minat orang Malaysia menonton Satria Dewa: Gatotkaca. "Kita rumpun yang sama. Berkongsi akar budaya, adat, dan warisan. Kerana itu, citarasa juga tidak jauh beza. Mencari persamaan, merayakan perbezaan,” ujarnya. Ia yakin betul film ini akan diterima publik Malaysia.
Nah, di Amerika, film Satria Dewa: Gatotkaca tayang di bagian utara Negeri Paman Sam. Well Go USA merupakan sebuah perusahaan distribusi film yang juga memegang hak distribusi atas film terkenal seperti IP Man yang dibintangi Donny Yen, The Police Story Jacky Chen hingga film Gintama karya sutradara Yuichi Fukuda.
CEO Well Go USA, Doris Pfardrescher merasa gembira bisa bekerja sama dengan Satria Dewa Studio untuk menayangkan film Satria Dewa: Gatotkaca di wilayah Amerika Utara. "Mendapatkan apresiasi dari negara-negara luar sungguh luar biasa. Mudah-mudahan, lewat film ini, superhero Indonesia bisa go international," kata Vice President Operation Satria Dewa Studio, Mochtar Sarman.
Baca Juga: Bertambah Lagi Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Madinah
Film Satria Dewa: Gatotkaca ditayangkan di bioskop di seluruh Indonesia mulai 9 Juni 2022. Film yang diproduksi selama pandemi ini berbiaya lebih dari Rp20 miliar.
Kisah film Satria Dewa: Gatotkaca dimulai pada 2006, ketika Arimbi (Sigi Wimala), Ibu dari Yuda (Jordan Omar) ditinggal seorang diri di Bukit Tetuka oleh suaminya, Pandega (Cecep Arif Rahman). Hal tersebut harus dilakukan Pandega.
Sementara itu, Ratri (Sekar Sari) yang merupakan adik Arimbi pergi ke kediaman sang kakak dan membujuk hijrah ke kota Astinapura, demi mendapatkan hidup yang lebih baik.
Arimbi teguh dengan keputusannya tinggal di sana sehingga menolak bujukan Ratri. Tak lama setelah itu, rumah mereka mendapat serangan mendadak.
Bersama Yuda yang masih kecil dan pengawal Kate (Muchlis Mustafa), Arimbi harus menghadapi serangan para pasukan gen Kurawa seorang diri. Mereka ingin merebut benda pusaka bernama Brajamusti.
Para pasukan memiliki misi membalaskan dendam atas kekalahan nenek moyang mereka beribu tahun lalu oleh gen Pandawa.
Baca Juga: Begini Rencana Bobotoh Sambut Kedatangan Bonek
Mereka yakin bisa balas dendam dan merebut kekuasaan dunia dari tangan Pandawa jika merebut Brajamusti dari tangan Arimbi.
Namun, serangan itu membuat luka mendalam bagi Arimbi dan Yuda hingga belasan tahun kemudian. Yuda (Rizky Nazar) yang kini beranjak dewasa berpindah menuju kota Astinapura demi kesempatan bertahan hidup yang lebih baik.
Mereka tinggal dari kontrakan ke kontrakan dan kerap menjadi sasaran amukan warga jika Arimbi berteriak histeris karena secuil memori kelam yang hinggap di masa lalu.
Hingga bertahun-tahun kemudian, sebuah serangan misterius kembali membuat Yuda terluka. Hal tersebut membuat Yuda ingin mencari tahu fakta di balik itu semua dibantu beberapa orang, seperti Agni (Yasmin Napper) dan Dananjaya (Omar Daniel).
Hanung Bramantyo mengatakan dirinya bersemangat usai melihat respons masyarakat atas teaser trailer yang telah dirilis sebelumnya beberapa waktu lalu.***
