“Tanpa gejala apapun tiba-tiba saya masuk ke dalam badai Cytokine dengan keadaan paru-paru rusak 60 persen dalam dua hari,” ujarnya.
Baca Juga: Yunani Selesaikan Pembangunan Pagar Perbatasan untuk Mencegah Datangnya Calon Imigran Afghanistan
Deddy Corbuzier menjelaskan oksigen darahnya tidak mengalami penurunan, bahkan stabil di angka 97-99.
Deddy mengaku dirinya bisa melewati masa kritis ini karena pola hidupnya yang sehat dan berkat bantuan para dokter.
“Bayangkan kerusakan sebesar itu tanpa penurunan oksigen. Itu karena pola hidup yang sehat dan pertolongan dokter. Make me pass my critical time... Life and death,” ungkap Deddy dalam postinganya.
***