“Maksud kamu apa, Ndin, mengirimi foto kamu dengan Rafael? Apa kamu sengaja?,” batin Aldebaran.
Ingatannya juga kembali melesat saat Andin baru keluar dari psikiater, di mana Andin menyampaikan bahwa dokter menyarankan Andin untuk memilih dan mengambil keputusan yang dapat membuatnya nyaman serta mengurangi kecemasan.
“Apa kamu sudah menentukan pilihan kamu Ndin? Apa Rafael adalah keputusan yang kamu pilih? Kalau itu pilihan kamu, saya akan mengikuti keinginan kamu untuk kita bercerai,” lanjutnya dalam hati.***