Penggemar BTS Buktikan Bukan Fans Kaleng-kaleng, ARMY Tunjukan Kekuatan Mobilisasi yang Kuat

15 Juli 2020, 15:52 WIB
KETUJUH member BTS.* /Twitter/@bts.bighitofficial

PR CIREBON - Boy group idola K-pop BTS dikenal publik dengan karya musik juga basis penggemar yang begitu solid juga terus merangkak tumbuh.

Pada awal Juni 2020, penggemar BTS yaitu ARMY yang berbasis di Amerika Serikat menaruh energi mereka di balik kampanye daring #MatchAMillion untuk mengumpulkan dana untuk tujuan keadilan sosial di Amerika Serikat.

Dalam kampanye daring tersebut, ARMY bisa menghasilkan 1 juta dolar AS atau sekitar Rp14,5 miliar dalam kira-kira satu hari, hampir setara dengan sumbangan BTS untuk Black Lives Matter.

Baca Juga: Baru Dipublikasikan, Laman Gerakan Klik Serentak Milik KPU Sudah Dibombardir Peretas

Menurut sebagian ARMY, pencapaian ini menunjukkan menjadi penggemar BTS lebih dari sekadar membeli album.

Tetapi ARMY juga menggambarkan bagaimana basis penggemar meluas ke demografi yang lebih senior, generasi yang mengerti internet dan mampu memanfaatkan kekuatan media sosial.

"Kami membeli mobil dan menjual stadion; Anda tidak bisa hanya melakukannya dengan beberapa gadis yang terlalu bersemangat," kata Erika Overton (40), salah satu administrator One In An ARMY, grup penggemar yang mengorganisir upaya penggalangan dana #MatchAMillion, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Baca Juga: Kisahkan Pencurian Dipenuhi Romansa dan Komedi, 'Guru-Guru Gokil' Tayang Eksklusif di Netflix

"Ini bukan hanya kelompok penggemar yang menikmati musik - tetapi juga kekuatan ekonomi, dan sesuatu yang Anda tidak bisa anggap sebagai sesuatu yang sepele," imbuh dia.

Beberapa anggota Black ARMY mengatakan BTS memiliki tanggung jawab untuk terus secara terbuka mendukung keadilan rasial.

Di sisi lain, BTS juga secara terbuka mengakui musik mereka didasarkan pada hip-hop dan RnB - genre yang dibuat dan dipopulerkan oleh seniman Amerika berkulit hitam.

Baca Juga: Ungkap Detik-detik Terakhir Kehidupan Yodi Prabowo, Polisi Temukan 2 Rekaman CCTV Dekat Lokasi Jasad

Namun, ada sejumlah orang yang khawatir perhatian basis penggemar yang lebih luas terhadap isu-isu rasial ini mungkin cepat berlalu.

“Ketika orang peduli - seperti benar-benar peduli - mereka akan mengambil tindakan di balik itu dan bukan hanya kata-kata. Dan untuk benar-benar melihat aksi di baliknya? Itu membuatku bangun dan punya harapan," kata Nico Edward, yang memiliki saluran video reaksi BTS di YouTube.

“Orang-orang bertindak dan membuat tagar dan semacamnya dan itu bagus untuk meningkatkan kesadaran, tetapi biasanya, perhatian orang beralih ke hal-hal lain. Tapi kami masih berurusan dengan ini setiap hari," sambung dia.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler