Rendah Peran Indonesia Dalam Penuhi Pasar Global Bumbu Masak

- 15 Agustus 2022, 19:17 WIB
Pasar bumbu, grand launching pasar bumbu Indonesia dari berbagai daerah nusantara hadir di Yogyakarta. /(portaljogja.com/Bagus Kurniawan)
Pasar bumbu, grand launching pasar bumbu Indonesia dari berbagai daerah nusantara hadir di Yogyakarta. /(portaljogja.com/Bagus Kurniawan) /

 

 
SABACIREBON-Peran Indonesia dalam memenuhi atau memasok pasar global bumbu masak sangat rendah.
 
Kontribusi Indonesia sangat kecil. Padahal rempah Indonesia dan bumbu asli Indonesia mampu meningkatkan pertumbuhan ekspor pangan olahan, terutama bumbu melalui pemanfaatan rantai produksi global.
 
Untuk itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendorong kampanye rempah dan bumbu asli Indonesia melalui program bertajuk Indonesia Spice Up The World, yang merupakan kerja sama lintas sektor kementerian dan lembaga.
 
Baca Juga: Ayo Kunjungi Pameran Produk Koperasi dan UMKM di BIP
 
"Tujuan utamanya adalah meningkatkan pertumbuhan ekspor pangan olahan, terutama bumbu melalui pemanfaatan rantai produksi global serta perluasan target pasar," kata Luhut saat memimpin Rapat Koordinasi Indonesia Spice Up The World.

Luhut menjelaskan program itu dicanangkan atas keprihatinan terkait kurang dikenalnya bumbu asli Indonesia padahal memiliki cita rasa yang khas dan potensi yang tinggi.

Dilihat dari pemenuhan pasar mancanegara, menurut Luhut, Indonesia hanya mampu memenuhi 0,67 persen kebutuhan bumbu di Afrika dan sekitar 3,87 persen kebutuhan di Australia.
 
Baca Juga: Windfall Harga Komoditas Segera Berakhir, Harga CPO Terus turun

"Indonesia perlu mendorong peningkatan produk bumbu masakan dan restoran sebagai etalase kuliner Indonesia di luar negeri," katanya dilansir dari Antara.
Luhut juga menceritakan studi kasus gastrodiplomasi Jepang yang mempromosikan "washoku" pada 2006 sebagai bentuk kekhawatiran Jepang akan penyerapan hasil panen yang kurang optimal oleh pasar lokal.

"Kita perlu menyusun rencana target, jadi ada ukurannya agar kita tahu sudah sejauh mana yang kita kerjakan. Kita juga bisa cari success story usaha kuliner Indonesia di luar negeri sebagai percontohan," katanya.

Sebelumnya Kementrian Perdagangan akan mendukung kampanye tersebut melalui peluncuran Indonesia Spice Up The World di World Expo di Dubai.
 
Baca Juga: Pemkot Bandung dan BI Adakan QRIS AdventuRun

Kementerian Perdagangan  tengah membuat pemetaan terkait rantai perdagangan bumbu dan rempah ini, khususnya untuk wilayah Afrika. Terkait dengan peluncuran Indonesia Spice Up The World di World Expo di Dubai mendatang, kami akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, turut menyampaikan dukungannya untuk kesuksesan Indonesia Spice Up The World.

"Kita semua menyadari bahwa masih banyak sekali ruang yang belum optimal. Kami akan turut menyiapkan produk-produknya termasuk juga melakukan kampanye agar bumbu Indonesia semakin mendunia," immbuh Menteri Agus.
 
Baca Juga: Youtuber Cirebon Membuat Konten di Waktu yang Tidak Tepat, Sungai Cisanggarung Terlihat Dangkal karena Kemarau

Kemenperin, lanjut dia, selama ini juga terus mendorong sentra penghasil rempah untuk dapat meningkatkan nilai tambah komoditas rempah. Kemenperin juga telah meningkatkan sistem keamanan pangan melalui sertifikasi yang dapat meningkatkan daya saing pelaku industri rempah Indonesia.***

Editor: Aria Zetra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x