Sedangkan, halaman belakang bermakna memperteguh kebhinekaan dengan anak-anak berpakaian adat yang mewakili wilayah barat, tengah, dan timur Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam hal ini, baju yang ada dalam uang edisi spesial tersebut merupakan baju adat dari Suku Tidung, Kalimantan Utara.
Baca Juga: Makna Batiniah Angka 17 dalam Kemerdekaan RI, Bung Karno: Penuh Kesucian Bukan Buatan Manusia
Bahkan, salah satu pengguna Facebook @sejarahtidung turut mengunggah foto seorang anak yang memakai baju adat Suku Tidung dengan disandingkan foto uang pecahan 75 ribu rupiah.
Adapun Suku Tidung merupakan suku yang berasal dari bagian utara Pulau Kalimantan (Kalimantan Utara). Suku ini juga merupakan anak negeri di Sabah, sehingga merupakan suku bangsa yang terdapat di Indonesia maupun Malaysia (negeri Sabah).
Sebagai konteks budaya, Suku Tidung sendiri memiliki identitas pakaian adat yang terdiri Pelimbangan dan Kurung Bantut (Pakaian Sehari-hari), selampoy (pakaian adat), Talulandom (pakaian resmi), dan Sina Beranti (pakaian Pengantin).
Baca Juga: Milenial Harus Cinta Tanah Air, Kemenhan dan Kemendikbud Siapkan Bela Negara Satu Semester
Untuk proses rekonstruksinya, pakaian adat Suku Tidung hingga menjadi identitas etnis Suku Tidung Ulun Pagun terjadi seiring dengan perubahan status Tarakan dari kota administratif menjadi kotamadya, sehingga membuat pakaian tersebut akhirnya "diakui" sebagai pakaian daerah kota Tarakan.
Artinya, Pakaian Adat Suku Tidung sudah sah sebagai identitas etnis dan sekaligus sebagai identitas daerah kota Tarakan.
Baca Juga: Teknologi AI Pamer Kekuatan di Tengah Pandemi, Mudah Kenali Wajah Orang yang Tertutup Masker