Cek Fakta: Beredar Kabar Indonesia Sudah Memproduksi Obat Covid-19, Simak Faktanya

- 16 April 2020, 12:40 WIB
ILUSTRASI Obat COVID-19.*
ILUSTRASI Obat COVID-19.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Klaim cara menangkal virus corona kian bermunculan di media sosial seiring dengan bertambahnya jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia.

Per 15 April 2020, Indonesia mengalami lonjakan kenaikan angka positif yang cukup serius mencapai 5.136 kasus dengan 446 pasien dinyatakan sembuh.

Jika tidak segera diatasi, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi pusat persebaran Covid-19 di Asia karena merupakan salah satu negara yang besar.

Baca Juga: Menlu Amerika Serikat Desak Tiongkok Transparan Soal Wabah Virus Corona

Berkaitan dengan hal itu, tersiar sebuah informasi di aplikasi WhatsApp yang mengklaim salah satu perusahaan farmasi di Indonesia, Dexa Medica, mampu memproduksi obat bagi penderita Covid-19.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara, informasi tersebut muncul setelah Direktur Komersial PT. Dexa Medica V. Hery Sutanto memberikan bantuan obat-obatan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Tidak hanya itu, pihaknya juga memberikan bantuan kepada sejumlah rumah sakit rujukan pada 7 April 2020 lalu.

Baca Juga: 7 Lagu K-Pop yang Didedikasikan untuk Tragedi Tenggelamnya Kapal Feri Sewol pada 16 April

Pesan yang beredar di WhatsApp itu mengatakan bahwa Dexa Medica dan sejumlah perusahaan farmasi lain dalam negeri diklaim mampu memproduksi obat bagi pasien Covid-19.

Berikut narasi dalam pesan tersebut:

"Alhamdulillah. Obat Covid-19 sudah dapat diproduksi sendiri di Indonesia. Dan bagusnya diprioritaskan untuk donasi terlebih dahulu. Semoga Covid-19 segera berakhir di Indonesia dan di dunia. Aamiin.

Baca Juga: Persiapan PSBB di Pekanbaru, Pemkot Mulai Jaga Ketat Lima Pintu Perbatasan

"Terimakasih Dexa Medica dan pabrik2 farmasi Indonesia yang telah banyak berkontribusi untuk pemulihan kesehatan Indonesia. Berita positive ini perlu di viralkan agar masyarakat bisa lebih tenang.."

Merujuk pada siaran pers Dexa Medica yang diterima Antara, perusahaan itu memberikan bantuan obat-obatan berupa hydroxychloroquine, azithromycin, dan chloroquine kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan sejumlah rumah sakit rujukan.

Pihaknya mengatakan obat-obatan tersebut sangat ditunggu-tunggu oleh para dokter dan pasien Covid-19 karena bahan bakunya sangat sulit didapatkan.

Baca Juga: Imbau Warga Agar Tidak Mudik, Petugas Polsek Kedawung Cirebon Kota Gelar Sosialisasi

Menurutnya, seluruh dunia juga berebut untuk mendapatkan bahan baku obat tersebut.

Namun, hydroxychloroquine, azithtromycin, dan chloroquine bukanlah obat tunggal yang benar-benar dapat menyembuhkan Covid-19.

Institusi Kesehatan Nasional AS (HIH) memublikasikan pada 9 April 2020 dalam siaran pesnya, menyebut bahwa hydroxychloroquine menjadi salah satu obat yang berpotensi membantu pengobatan pasien Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar dr. Cheng Sebut Vitamin C Sembuhkan Covid-19, Ini Faktanya

Sementara itu dalam jurnal yang dipublikasikan oleh David N. Juurlink dari Departments of Medicine and Pediatrics, University of Toronto, chloroquine, hydroxychloroquine, dan azithromucin disebut sebagai obat untuk merawat pasien dan mencegah Covid-19, meskipun bukti efektivitas obat-obat itu masih sangat lemah.

Dexa dalam rilis persnya juga menyebut bahwa obat-obatan yang didonasikan itu merupakan obat keras.

Pengunaannya hanya diperuntukkan bagi pasien yang sakit, bukan untuk pencegahan.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Ariel Noah Menjadi Relawan Tenaga Medis Covid-19, Simak Faktanya

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun tersebut dapat dipastikan bahwa klaim yang menyatakan Indonesia sudah dapat produksi sendiri obat Covid-19 adalah hoaks atau informasi yang salah.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x