Cek Fakta: Hoaks Turki Tidak akan Menutup Masjid dari Ancaman Covid-19, Simak Faktanya

7 April 2020, 20:48 WIB
HOAKS Pemerintah Turki tak akan menutup masjid dari ancaman virus corona.* //Jabar Saber Hoaks

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi global Covid-19 saat ini menjadi permasalahan kesehatan yang sedang dihadapi dunia dengan angka kematian yang begitu tinggi.

Dilansir Worldometer, per 7 April 2020, virus yang berasal dari Wuhan di Tiongkok tersebut kini telah mencapai 1.361.598 kasus terinfeksi positif. Kemudian, 76.315 orang dinyatakan meninggal dunia.

Amerika masih menjadi negara dengan kasus tertinggi yaitu 367.659 orang telah terkonfirmasi positif. Kemudian, disusul Spanyol sebanyak 140.510 kasus dan Italia sebanyak 132.547 kasus.

Baca Juga: Warga Cirebon Patuhi Aturan #DiRumahAja, Pedagang Es Kelapa Mengeluh Alami Penurunan Omzet

Berkaitan dengan hal tersebut, beberapa negara di dunia melakukan banyak tindakan untuk memutus persebaran Covid-19 yang semakin meluas.

Ka'bah di Arab Saudi, yang merupakan kiblat umat muslim seluruh dunia ditutup untuk sementara waktu dengan alasan sterilisasi dari virus corona.

Sementara itu di Turki, beredar sebuah tangkapan layar foto Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang menyebutkan tidak ada masjid yang akan ditutup di Turki dari ancaman virus corona.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Merokok Dapat Menangkal Virus Corona Masuk ke Paru-Paru, Simak Faktanya

Dalam tangkapan layar tersebut, disebutkan pula bahwa penutupan masjid lebih berbahaya dari virus corona yang kini mengancam 211 negara di dunia.

"Siapa saja yang meninggalkan mesjid hari ini, besok dia akan kehilangan iman karena dajjal," tulis keterangan dalam tangkapan layar tersebut.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Instagram @jabarsaberhoaks, Kepala Urusan Agama Turki Ali Erbas mengatakan,sejak 16 Maret 2020 Turki telah menghentikan salat berjamaah di masjid-masjid hingga risiko wabah virus corona berakhir.

Baca Juga: Peduli Pandemi Covid-19, Kelompok Pemuda di Cirebon Salurkan APD

Namun, masjid akan tetap terbuka untuk salat pribadi. Langkah ini sebagai bagian dari tindakan pencegahan terhadap wabah virus corona baru.

Dilansir di Hurriyet Daily News pada Kamis, 19 Maret 2020, Turki telah menutup masjid-masjid negara untuk salat Jumat mendatang dan malam Isra Mi'raj.

Sementara itu, gereja dan sinagoge di Istanbul juga menghentikan layanan mereka sebagai tanggapan terhadap penyebaran virus yang mematikan ini.

Baca Juga: Ajukan PSBB di Jawa Barat, Ridwan Kamil Sebut Bogor, Depok dan Bekasi Jadi Fokus Utama

Menurut laporan media setempat, gereja dan sinagoge terlihat ditutup di distrik Beyoglu, Istanbul.

Tak hanya itu, Kementerian Dalam Negeri Turki mengatakan, mulai 16 Maret 2020 akan menutup tempat-tempat yang dipadati oleh masyarakat seperti kafe, gym, hingga bioskop.

Namun tidak jelaskan sampai kapan penutupan ini akan diterapkan.

Baca Juga: Gunakan Drone untuk Mengecek Suhu Tubuh, Polri Sasar Pengemudi Ojek Online

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun PikiranRakyat-Cirebon.com, informasi mengenai Turki tidak akan menutup tempat ibadah merupakan klaim yang salah atau hoaks.

Faktanya, pemerintah Turki telah melakukan langkah yang sama yaitu menutup beberapa fasilitas umum dan tempat ibadah sebagai tindakan pencegahan terhadap wabah virus corona.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: JABAR SABER HOAKS

Tags

Terkini

Terpopuler