PR CIREBON - Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook soal jalan tol layang Jakarta-Cikampek.
Dalam unggahan tersebut disebut jika jalan tol layang Jakarta-Cikampek dijual ke Uni Emirat Arab.
Berikut narasi soal kabar tol layang Jakarta-Cikampek dijual ke Uni Emirat Arab:
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,5 Guncang Aceh Besar Hari Ini, Warganet: Terasa Kencang Banget
"Cebonk harus sadar diri, satu per satu harta kita pindah tangan. Yang ini diambil orang Arab jangan protes ya. Berani nyebut ini jalan tol kadrun?"
Unggahan tersebut sebagai tanggapan dari berita terkait perubahan nama tol layang Jakarta-Cikampek menjadi Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ).
Namun, benarkah jalan tol layang Jakarta-Cikampek dijual ke Uni Emirat Arab?
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara, informasi yang menyebut jika jalan tol layang Jakarta-Cikampek dijual ke Uni Emirat Arab adalah hoaks.
Faktanya, Kementerian PUPR berharap, pemberian nama baru di jalan layang tol tersebut bisa meningkatkan kerjasama Indonesai dan Uni Emirat Arab.
Di lain sisi, penamaan jalan tol layang menjadi Sheikh Mohamed Bin Zayed tersebut merupakan balas budi.
Baca Juga: Doa Hari ke-5 Ramadhan: Dekatkan Diri Kehadirat Allah SWT, Perbanyak Istighfar Memohon Ampunan
Diketahui, Uni Emirat Arab mencantumkan nama Presidne Joko Widodo (Jokowi) sebagai nama salah satu jalan strategisnya.
Maka dari itu, dapat dipastikan jika informasi soal jalan tol layang Jakarta-Cikampek dijual ke Uni Emirat Arab adalah hoaks.***