PIKIRAN RAKYAT - Waxing atau pencabutan bulu dianggap sebagai cara terbaik untuk menghilangkan rambut yang tidak diinginkan, sehingga menarik bulu-bulut tersebut dari akar bisa membuat kulit menjadi halus.
Rambut yang tumbuh tidak beraturan dan tidak diinginkan bisa menjadi salah satu penyebab rambut tumbuh ke dalam, sehingga mengharuskan adanya proses waxing.
Waxing dianggap menjadi cara terbaik untuk mengatasi rambut yang tumbuh tidak beraturan, sehingga perlu adanya pencabutan bulu menggunakan scrub sehingga membuat kulit menjadi nampak halus.
Baca Juga: Belum Genap Satu Tahun, TKI Asal Bandung Dipulangkan dari Arab Saudi Karena Depresi Berat
Namun, tahukah bahwa waxing yang buruk bisa menyebabkan enam efek samping yang dapat mempengaruhi kulit?
1. Kemerahan dan iritasi
Setelah proses waxing, kulit akan mengalami kemerahan dan iritasi, meski bersifat sementara, namun jika tipe kulit yang dimiliki sensitif, maka bisa menjadi masalah jangka panjang.
Jika memiliki tipe kulit sensitif, maka lakukan terlebih dahulu tes tempel sebelum melakukan waxing. Untuk kulit normal, oleskan terlebih dahulu pelembab agar lebih menenangkan kulit setelah proses waxing.
Baca Juga: Selain Cuaca Ektsrem, Sistem Drainase yang Buruk Menjadi Penyebab Banjir di Bekasi
Gunakan juga lidah buaya untuk menenangkan kulit, lalu hindari penggunaan air panas yang bisa terkena ke kulit setelah proses waxing.
2. Kulit kendur
Salah satu masalah proses waxing adalah membuat kulit menjadi kendur karena kulit yang dipangkas habis bulu-bulunya akan menarik kulit. Sehingga kulit akan kehilangan elastisitasnya dan akhirnya melorot.
Cobalah beri jarak selama satu bulan diantara sesi waxing yang telah dilakukan, agar kulit bisa mendapatkan istirahat. Jagalah kulit agar tetap lembab dan bergizi.
3. Kulit gelap
Peradangan akibat proses waxing bisa menyebabkan kulit menjadi gelap, hal ini biasa terjadi pada ketiak. Proses waxing yang membuat kulit menarik bulu-bulunya, akan membuat pigmen kulit menjadi gelap.
Setelah waxing selesai, cobalah untuk menenangkan kulitnya dengan pelembab, beberapa hari selanjutnya lakukanlah eksfoliasi kulit untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dan kotoran.
Baca Juga: Pelaku Pabrik Narkoba di Bandung Telah Ditangkap, Lebih dari 3 Juta Pil Diamankan Polisi
4. Sensitivitas matahari
Proses waxing bisa membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, sehingga kulit yang terpapar sinar matahari setelah waxing bisa sangat berbahaya.
Waxing berarti menarik lapisan kulit luar yang membuat kulit rentan rusak. Maka dari itu, jauhi sinar matahari setelah waxing, tutupi kulit bekas waxing agar tak terkena tabir surya secara langsung.
5. Benjolan
Proses waxing membuat kulit tumbuh ke dalam dan menyebabkan kulit menjadi merah, sehingga kulit akan mengalami benjolan merah karena bulu-bulut di kulit tertarik hingga ke akarnya. Tetap lembabkan kulit menggunakan kain agar tak teritasi.
6. Pengelupusan kulit
Jika melakukan waxing dengan tidak hati-hati, bisa menyebabkan pengelupasan pada kulit, sehingga jaringannya menjadi parut.
Lilin waxing yang panas bisa membakar kulit dan membuatnya terkelupas. Sehingga pastikan lilin waxing tidak terlalu panas dan pada suhu yang sempurna.***