Baca Juga: Wadireskrimum Polda Sumbar Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel
Di bagian lain sambutannya rektor Universitas Widyatama juga menginformasikan bahwa institusinya terus menerus melakukan berbagai perbaikan dengan penuh kesungguhan, baik dari sisi kualitas atau mutu, hingga peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.
Selain itu di bidang kompetensi akademik, Widyatama juga terus meningkatkan kuantitas maupun kualitas pelaksanaan Tri Dharma-nya, yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Universitas Widyatama juga sudah mendukung program pemerintah “Merdeka Belajar-Kampus Merdeka” (MBKM).
Menurut Rektor yang juga guru besar Universitas Padjajaran Bandung, program Kampus Merdeka mendorong semua pihak menjadi pelajar sepanjang hayat. Juga mendorong keharusan untuk terus belajar, menggali bakat dan minat, serta meningkatkan keunggulan kompetensi di era baru pendidikan dan era Revolusi Industri 4.0.
“Mengubah paradigma belajar di perguruan tinggi bukan hanya menjadi kuliah untuk belajar, tetapi belajar bagaimana bisa berkarya atau bekerja di berbagai bidang,” tambah Prof. Dadang.
Baca Juga: Dua Perusahaan Jadi Tersangka Penyebab Gagal Ginjal Akut
Lebih jauh rector mengatakan, filosofi MBKM juga sejalan dengan pemikiran Helen Tupper dan Sarah Ellis yang menggambarkan kehidupan ini penuh dengan warna. Oleh karena itu, dia berharap mahasiswa bukan hanya belajar di kampus tetapi juga di luar kampus agar dapat mengenal banyak warna kehidupan.
Helen Tupper dan Sarah Ellis dalam bukunya “Squiggly Carrier”, mengatakan bahwa siapapun sekarang harus memiliki pola pikir berbeda dari yang biasanya, yaitu pola pikir “berliku”. Hal ini dinilai perlu agar banyak mengenal warna kehidupan untuk tumbuh dan berkembang.