Universitas Widyatama Mewisuda 1.023 Sarjana Baru.

- 19 November 2022, 11:00 WIB
Sambutan Rektor Prof. Dr. Dadang Suganda pada acara Wisuda Sarjana Universitas Widyatama, Sabtu (19/11)./sabacirebon.com
Sambutan Rektor Prof. Dr. Dadang Suganda pada acara Wisuda Sarjana Universitas Widyatama, Sabtu (19/11)./sabacirebon.com /

Baca Juga: Wadireskrimum Polda Sumbar Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel

Di bagian lain sambutannya rektor Universitas Widyatama juga menginformasikan bahwa institusinya  terus menerus melakukan berbagai perbaikan  dengan penuh kesungguhan, baik dari sisi kualitas atau mutu, hingga peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.

Selain itu di bidang kompetensi akademik, Widyatama juga terus meningkatkan kuantitas maupun kualitas pelaksanaan  Tri Dharma-nya, yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Universitas Widyatama juga sudah mendukung program pemerintah “Merdeka Belajar-Kampus Merdeka” (MBKM).

Menurut Rektor yang juga guru besar Universitas Padjajaran Bandung, program Kampus Merdeka mendorong semua pihak  menjadi pelajar sepanjang hayat. Juga mendorong  keharusan untuk terus belajar, menggali bakat dan minat, serta meningkatkan keunggulan kompetensi di era baru pendidikan dan era Revolusi Industri 4.0.

“Mengubah paradigma belajar di perguruan tinggi bukan hanya menjadi kuliah untuk belajar, tetapi belajar bagaimana bisa berkarya atau bekerja di berbagai bidang,” tambah Prof. Dadang.

Baca Juga: Dua Perusahaan Jadi Tersangka Penyebab Gagal Ginjal Akut

Prosesi wisuda sarjana Universitas Widyatama Bandung, Sabtu (19/11)./sabacirebon.com
Prosesi wisuda sarjana Universitas Widyatama Bandung, Sabtu (19/11)./sabacirebon.com

Lebih jauh rector mengatakan, filosofi MBKM juga sejalan dengan pemikiran Helen Tupper dan Sarah Ellis yang menggambarkan  kehidupan ini penuh dengan warna. Oleh karena itu, dia berharap mahasiswa bukan hanya belajar di kampus tetapi juga di luar kampus agar dapat mengenal banyak warna kehidupan.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar: Menjelang Dimulai Sadio Mane Mendadak Batal Perkuat Senegal, Ini Penyebabnya...

Helen Tupper dan Sarah Ellis dalam bukunya “Squiggly Carrier”, mengatakan bahwa siapapun sekarang harus memiliki pola pikir berbeda dari yang biasanya, yaitu pola pikir “berliku”. Hal ini dinilai perlu agar banyak mengenal warna kehidupan untuk tumbuh dan berkembang.

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Liputan eksklusif


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah