Horenso Sebuah Konsep Manajemen Berbasis Budaya Kerja Jepang. Simak Lengkapnya.

12 Mei 2023, 14:25 WIB
Dekan FIB Uiniversitas Widyatama Dr. Hendar (tengah Oberbatik biru) bersama pembicara dan unsur pimpinan fakultas./Renaldi /

SABACIREBON - BANDUNG – Perusahaaan-perusahaan di Indonesia penting mengetahui dan menerapkan konsep manajemen  bernuansa budaya kerja  Jepang yang disebut Horenso, yaitu suatu cara menumbuhkan kebiasaan berkumunikasi dalam menyelesaikan permasalahan di dalam lingkungan kerjanya.

Pengtingnya memahami dan menerapkan konsep manajemen Horenso ini muncul dalam sebuah acara kuliah umum yang diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Bahasa Jepang, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Widyatama (UTama) di Bandung Kamis 11 Mei 2023.

Kuliah umum ini bertemakan “Horenso sebagai Budaya Komunikasi Bisnis di Perusahaan Jepang”, disampaikan oleh Wawan Purwanto, selaku Human Resource Development (HRD) Senior Manager di PT. Narumi Indonesia, diikuti sejumlah dosen dan mahasiswa.

Baca Juga: Daftar Bacaleg Artis yang akan Bertarung di Pemilu 2024, Ada Wajah Baru dan Banyak pula Wajah Lama   

Wawan Purwanto yang juga merupakan salah seorang alumni lulusan Prodi Bahasa Jepang FIB UTama, mengataka,Horenso bukanlah  sebuah keterampilan semata, namun terkait dengan budaya. Konsep Horenso mengedepankan pada tanggung jawab terhadap kepercayaan yang diberikan pimpinan atau perusahaan untuk diselesaikan melalui komunikasi antar anggota tim.

“Secara sederhana, konsep Horenso ini adalah sebuah tata cara berkomunikasi untuk mengatasi suatu permasalahan di tempat kerja.,” jelasnya.

Tujuannya, menurut Wawan agar komunikasi dan informasi dapat tersampaikan dengan cepat sehingga setiap penyelesaian permasalahan dapat berjalan dengan baik dan benar. Selain itu melalui konsep Horenso  setiap progress atau kemajuan dari suatu pekerjaan bisa diketahui oleh banyak orang karena adanya laporan yang intensif dan  rutin.

Baca Juga: Video Antrian Sidang Cerai di Pengadilan Agama Cibinong Mengular Bikin Heboh Warganet 

Dikatakan, Horenso erat hubungannya dengan hierarki jabatan dalam perusahaan, karena di dalamnya terkait kegiatan pelaporan hasil kerja oleh karyawan kepada masing-masing atasannya.

Konsep Horenso mengajarkan adanya hubungan  atasan dan bawahan atau antar-rekan kerja yang saling berbagi informasi, diikuti dengan kegiatan konsultasi serta bertukar pendapat untuk mendapatkan ide atau saran perbaikan.

Hal-hal terpenting dalam konsep Horenso, menurut  Senior Manager HRD  PT. Narumi Indonesia  itu adalah cara penyampaian informasi yang mudah, mendetail dengan sistem 5W+1H (What, Who, When, Where, Why + How) dan berisi kesimpulan yang ringkas, mengenai ide perbaikan, laporkan secepatnya, pro-aktif bertanya dan memperhatikan waktu saat melaporkan atau berdiskusi.

Baca Juga: Bioskop Trans TV Jumat 12 Mei 2023: The Foreigner dan La La Land, Film Aksi dan Romantis, Cek Ini Sinopsisnya

Horenso sebuah Akronim

Sebelum penyampaian materi kuliah umum,  Ketua Program Studi S1 Bahasa Jepang, Raden Novitasari, dalam sambutannya menjelaskan bahwa HoRenSo sesungguhnya merupakan akronim atau  singkatan dari Houkoku (報告) yang artinya melaporkan, Renraku (連絡) yang artinya mengkomunikasikan atau menginformasikan, dan Soudan (相談) yang artinya berdiskusi atau mengkonsultasikan.

Menurut Novitasari, Horenso pada awalnya diaplikasikan sebagai  budaya kerja di perusahaan-perusahaan  atau pabrik-pabrik di Jepang. Namun pada dasarnya konsep Horenso juga bisa diaplikasikan pada lembaga atau institusi umum, bahkan dalam organisasi-organisasi yang ada di mana pun.

Sementara itu  Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Dr. H. Hendar, dalam sambutannya mengharapkan kuliah umum yang bertemakan tentang budaya kerja di Jepang dapat memberikan ilmu yang lebih informatif kepada mahasiswa. “Terlebih pemateri merupakan lulusan Prodi Bahasa Jepang sehingga hal ini dapat memotivasi para mahasiswa dalam mengejar kesempatan dan mendapatkan  kiat-kiat untuk sukses.”***

Editor: Otang Fharyana

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler