Sekolah di SMKN 1 Mundu, Ini Bedanya Dengan Sekolah Lainnya, Kepsek: Lepas Ego Tiap Mapel

22 Juli 2022, 13:08 WIB
Keosek SMKN 1 Mundu Kab Cirebon, Ikhwanudin/andik sc prmn /


SABACIREBON-Pembentukan karakter melalui penerapan Kurikulum Merdeka menjadi konsep pembelajaran di SMKN 1 Mundu Kab Cirebon.

Jika sekolah lainnya masih kesulitan atau baru memulai menerapkan Kurikulum Merdeka, tidak demikian dengan SMKN 1 Mundu.

Kurikulum Merdeka sudah diterapkan SMKN 1 Mundu pada kegiatan belajar mengajar (KBM) mereka sejak tahun lalu.

Baca Juga: 12 Link Twibbon Hari Bhakti Adhyaksa Ke 62 Tahun 2022, Merayakan dan Memperingati lewat Media Sosial

Bahkan Kurikulum Merdeka tersebut telah diterapkan SMKN 1 Mundu pada semua tingkatan kelas. Baik di kelas 10, 11 maupun kelas 12.

"Kurikulum Merdeka di sekolah kami sudah berjalan sejak tahun lalu. Namun jika sebelumnya masih menggunakan pembelajaran klasikal, sekarang sudah blok sistem," ujar Kepala SMKN 1 Mundu, H Ikhwanudin, Jumat 22 Juli 2022.

Ia menyebutkan, dengan blok sistem pembelajaran enekankan bagaimana anak membuat sebuah project hingga tuntas. Itu sesuai pembelaran paradigma baru.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Raya Hari Ini Jumat 22 Juli 2022

Selain itu, lanjutnya, dengan pembelajaran blok sistem ini juga, lebih kepada peningkatan skill dan pengembangan karakter.

"Jadi tidak hanya belajar teori saja, tetapi praktek lebih ditekankan. Contoh dengan turun ke desa,
bagaimana membantu kesadaran masyarakat. Intinya pengembangan karakter pun praktek buksn hanya sekedar teori," paparnya.

Hal lainnya masih seputar pembangunan karakter ini, bagaimana memberikan kesadaran kepada masyarakat terkait penggunaan sosial media.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bodebek Hari Ini Jumat 22 Juli 2022

"Tujuannya supaya tidak terjebak dengan berita-berita hoaks misalnya. Jadi karakter itu bisa berbagi hal apa pun dalam kebaikan. Itulan tuntutan kurikulum yang baru," sambungnya.

Begitupun dalam KBM, disebutkannya, pihaknya sudah meminta pada semua guru untuk melepas ego masing-masing mata pelajaran (Mapel).

Maksudnya spesialisasi itu justru agar dikolaborasikan dalam membangun pembelajaran yang memang lebih. Sebab pada saat masuk dunia kerja si anak itu ditanya perusahaan bukan sudah bejar apa, tetapi sudah bisa apa.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Ciayumajakuning Hari Ini Jumat 22 Juli 2022

Sementara itu disinggung berapa banya kuota yang diterima SMKN 1 Mundu pada PPDB tahun ini, disebutkannya jumlahnya mencapai 21 rombel.

"Setiap rombel sesuai ketentuan masing-masing berisi 36 anak. Allhamdulilah kuota terpenuhi. Bahkan karena kelebihan pendaftar, dengan sangat terpaksa, kita tidak bisa menerima sekitar 200 orang lebih," katanya.***

Editor: Andik Arsawijaya

Tags

Terkini

Terpopuler