Koepka memimpin empat pukulan atas Jon Rahm untuk finis maraton hari Minggu di Augusta National. Grup terakhir yang terdiri dari Koepka, Rahm dan pegolf amatir Sam Bennett berada di green ketujuh saat permainan dihentikan pada hari itu, menyisakan 29 lubang lagi.
Koepka akan menghadapi par putt 4 yard saat permainan dilanjutkan, sementara Rahm memiliki sisa pukulan putt sejauh 3 yard untuk birdie.
Dingin dan hujan yang telah dinanti-nantikan dengan cemas sepanjang minggu tiba seperti yang dikhawatirkan dan mencabik-cabik jadwal Master. Babak kedua belum selesai hingga Sabtu tengah hari, dengan Rahm harus memainkan sembilan hole setelah permainan dilanjutkan pada pukul 8 pagi.
Baca Juga: Tekuk Everton, Manchester United Tembus Tiga Besar
Terlepas dari kondisi yang digambarkan oleh rekan bermain Cameron Young sebagai "pada dasarnya tidak mungkin", Rahm menembak 1-under Par-35 pada sembilan holes kedua di Augusta National untuk mendekati dua pukulan dari Koepka, yang menyelesaikan putaran keduanya hampir 24 jam sebelumnya.
Dalam upaya untuk kembali ke jadwal, Augusta National membuat keputusan langka untuk mengirim threesomes dari keduanya sembilan di babak ketiga. Koepka membuat lima pars dan satu birdie setelah melakukan tee off pada pukul 13.06 waktu setempat. Sebetulnya dia adalah salah satu dari 11 pemain yang berada di bawah standar pada hari ketika permainan ditangguhkan.
Rahm menyamai birdie Koepka pada par-5 hole ke-2 tetapi membuat bogey back-to-back pada lubang keempat dan kelima. Bennett mencatat 2 over untuk hari itu tetapi tetap di posisi ketiga dengan 6 under.
Baca Juga: Satlantas Polres Majalengka Cek Kelengkapan Personil, Jelang Operasi Ketupat Lodaya 2023
Meski tersisa lebih dari 1,5 putaran, turnamen ada di tangan Koepka. Rekan bermainnya adalah satu-satunya pemain yang membuntutinya dengan kurang dari delapan tembakan.
Sebuah kemenangan di The Masters 2023 akan menjadi kemenangan kelima bagi Koepka di sebuah turnamen besar dan memberinya tiga leg karir Grand Slam, selain The Open.***