Pegolf Spanyol Jon Rahm Awali 2023 dengan Juarai Sentry Tournament of Champions di Hawaii

- 9 Januari 2023, 09:22 WIB
Jon Rahm saat diwaancara Wartawan TV SBS./Tangkap layar CBS
Jon Rahm saat diwaancara Wartawan TV SBS./Tangkap layar CBS /

SABACIREBON - KAPALUA, Maui – Dalam dunia olahraga, seringkali semuanya terjadi pada tempatnya tanpa diketahui sebelumnya.

Ini pula yang dialami pegolf AS kelahiran Jepang, Collin Morikawa pada turnament golf antar juara  ” Sentry Tournament of Champions" Kapalua, Maui, Hawaii, Minggu (Senin WIB).

Setelah memimpin dengan 7 pukulan sampai hole 12 putaran final, akhirnya Morikawa harus menyerahkan peluang emas sebagai juara kepada pgolf Spanyol Jon Rahm. Dia sendiri akhirnya menduduki tempat ke-2 dengan mencatat 1 under par-72 di putaran final.

Mengawali putaran final dengan langsung mencatat pukulan birdie pada hole pertama, hole ke-4 dan hole ke-6, Morikawa seolah terbang di atas awan untuk bia merebut gelar juara tour PGA pada awal tahun 2023. Dia unggul jauh dari lawan-lawannya setelah melewati 54 hole 3 hari babak penidihan tanpa sekalipun memukul bogey.

Baca Juga: Timnas Bulu Tangkis Bertolak ke Malaysia Open 2023

Tetapi apa daya, pada hole-hole berikutnya seolah dia kehilangan focus dalam pertandingan. Bahkan mencatat  bogey pada tiga hole berturut-turut, hole 14, hole 15 dan hole 16.

Masih beruntung dia mampu mencatat birdie pada hole akhir, hole ke-18. Tapi malang, pertandingan sudah usai dan akhirnya dimenangkan Jon Rahm dengan mencatat 10 under par-63. Keberuntungan sedang memihak pegolf Spanyol itu dengan mencatat 10 birdie dan 1 eagle. Padahal dia memulai putaran final dengan mencatata pukulan bogey di hole ke-1.

Seperti dilansir oleh Assosiated press, Jon Rahm memulai tahun baru yang berani di PGA TOUR dengan bangkit dari ketertinggalan tujuh pukulan untuk memenangkan Sentry Tournament of Champions  dengan banyak bantuan dari kesalahan Collin Morikawa.

Rahm tertinggal enam pukulan pada hole ke-13 di Kapalua ketika ia mencatat tiga birdie lurus dan satu eagle putt setinggi 24 yard, dan birdie terakhirnya memberinya 10-under 63. 

Baca Juga: Peristiwa Langka : Murid SD usia 6 tahun di Virginia Ditahan Setelah Menembak Seorang Guru

Morikawa sebenarnya telah melewati 67 hole tanpa bogey di Plantation Course dengan par-73 ketika semuanya berantakan akibat pukulan  wedges dan putternya yang tidak terkendali. Padahal itu menjadi  dua stick  yang membuatnya unggul enam pukulan di awal putaran final. 

Dari jarak 25 yard dari green ke-14, dia melesat keluar dari bunker dan melewati green. Dia coba meredam pukulan  dari kegagalan  yang ketat dengan butiran rumput ke dalam dirinya pada par-5  hole ke-15.

Pukulan kedua  menuju green  di hole ke-16 ternyata berakhir buruk dan  bola bergulir   tidak cukup jauh dan berguling sekitar 30 yard   ke belakang ke fairway. Morikawa tampak dalam keadaan shock saat dia berjalan di fairway ke-17, memimpin sebanyak tujuh pukulan selama ronde terakhir dan tiba-tiba mendapati dirinya tertinggal dua pukulan dan kehabisan harapan. 

Baca Juga: Alhamdulillah...Calon Jemaah Haji 2023 Tidak Lagi Dibatasi Usia. Ini Alasannya

Dia akhirnya mencatat rekor PGA TOUR karena kehilangan keunggulan 54 lubang terbesar dalam enam pukulan. Tujuh pemain lain telah melakukan hal serupa sebelumnya. Terakhir Dustin Johnson pada musim gugur 2017 di HSBC Champions di Shanghai. 

Rahm finis di 27-under 265 untuk menang dengan dua pukulan atas Morikawa, yang melakukan birdie pada hole ke-18 -- birdie pertamanya sejak hole ke-6 -- untuk ditutup dengan 72. 

Itu adalah keruntuhan kedua  Morikawa dalam waktu lebih dari setahun. Dia menutup tahun 2021 di Hero World Challenge dan memimpin lima pukulan dengan peluang mencapai No. 1 di dunia dengan kemenangan. Dia mencatat  76 pukulan dan finis kelima. 

Juara master Scottie Scheffler sebenarnya memiliki kesempatan untuk kembali ke No. 1 dunia minggu ini jika dia finis dengan seri dua arah untuk posisi ketiga atau lebih baik.

Baca Juga: Sandiaga Uno Akan Gabung PPP di Pemilu 2024, Begini Kata DPW PPP Jabar

Dia harus puas dengan 70 dan cukup puas berada pada  urutan ketujuh. 

Pertandingan ini meruoakan balas dendam  bagi Rahm, yang tahun lalu finis di bawah par 33 di Kapalua yang merupakan rekor PGA TOUR yang hanya bertahan beberapa detik. Cameron Smith finis di 34 under untuk menang satu per satu.

Rahm kini berada di bawah 60 dalam dua penampilan terakhirnya di Kapalua. Kemenangan itu adalah yang kesembilan di PGA TOUR dan yang ke-17 di seluruh dunia, dan memastikan dia akan kembali ke Maui untuk memulai tahun 2024. 

Rahm sekarang telah menang tiga kali dalam enam pertandingan terakhirnya di seluruh dunia -- dia menang di Spanyol dan Dubai akhir tahun lalu -- dan dia pulang dengan $4,2 juta. Rahm memenangkan $2,7 juta dari pundi-pundi $15 juta di Kapalua, acara tingkat tinggi pertama dalam jadwal PGA TOUR.

Baca Juga: Genting.. di Kab Cirebon Besok 2 Kubu Berseteru Akan Berdemo ke Kantor Bupati, Ini Gara-garanya

Dia juga mendapat 25 persen dari uang bonus Program Dampak Pemainnya -- dia finis No. 5 di PIP senilai  $6 juta.

Pegolf  Spanyol itu sekarang telah menang dalam tujuh tahun penuhnya di PGA TOUR. Tom Hoge memiliki 64 dan berada di urutan ketiga dengan Max Homa (66).

Hoge menuju bandara untuk pergi ke Los Angeles untuk menonton sekolahnya, TCU, bermain untuk kejuaraan nasional melawan Georgia. Hoge kemudian akan kembali ke Hawaii untuk Sony Open.***

 

 

Editor: Otang Fharyana

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x