Vietnam, Thailand, dan Timnas U19 sama-sama mengoleksi 11 poin di klasemen akhir. Ketiga tim kemudian dibuatkan klasemen mini dan sama-sama mengoleksi 2 poin hasil dua kali imbang.
Hanya saja, Timnas U-19 kalah head to head dari Vietnam dan Thailand. Sebab Garuda Nusantara cuma bermain imbang 0-0 melawan kedua tim itu.
Mengetahui fakta ini, suporter pun meluapkan kekecewaannya dengan membakar flare seusai laga melawan Myanmar. Flare menyala di tribun selatan yang ditempati Ultras Garuda Indonesia (UGI).
Padahal UGI sebelumnya sudah menyatakan komitmennya untuk tidak membakar flare lagi seusai laga pertama Timnas U-19 kontra Vietnam pada 2 Juli lalu. Saat itu bahkan UGI sampai membuat klarifikasi ke PSSI.
Announcer di Stadion Patriot Candrabhaga sudah memperingati suporter untuk tak melanjutkan aksi ini. Tapi fakta tersingkirnya Timnas Indonesia U19 membuat suporter mengabaikan permintaan tersebut.
"Garuda kapan juara? Garuda ayo berusaha. Sampai kapan kami menunggu lama lihat kamu angkat piala," begitu nyanyian suporter seusai laga Indonesia U19 vs Myanmar U19.
Aksi ini akan berakibat fatal. Sebab, Indonesia bisa terkena sanksi oleh AFF.***