Redmayne menari di sepanjang garis gawang sebelum melayang ke sisi kanan guna menghentikan tendangan Alex Valera dan sekaligus membawa Australia menang di Stadion Ahmad bin Ali.
Redmayne sendiri dimasukkan tiga menit sebelum pertandingan berakhir untuk meghadapi adu penalti dan menjadi pahlawan dadakan dengan laku jenakanya di garis gawang untuk mengalihkan perhatian penendang lawan.
Dia menari-nari dengan menggoyangkan pinggul dan merentangkan lengannya dengan jenaka menirukan tingkah mantan kiper Liverpool Bruce Grobbelaar ketika menjuarai Piala Eropa pada 1984.
Tingkahnya itu membuat Luis Advincila melepaskan tembakan yang membentur tiang gawang dan kemudian tendangan Valera diselamatkan saat Australia lolos ke Piala Dunia untuk kelima berturut-turut dan total yang keenamnya.
Mereka akan bermain dalam Grup D Piala Dunia bersama juara bertahan Prancis, Denmark dan Tunisia. Putaran final berlangsung dari 21 November sampai 18 Desember.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Raya Hari Ini Selasa, 14 Juni 2022: Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir
Australia sempat gagal mengeksekusi penalti pertama, tetapi mengonversi lima penalti berikutnya untuk membungkam ribuan pendukung Peru yang memadati stadion.
Di sisi lain, Australia mendominasi permain sejak kick off babak pertama. Pemain sayap Australia Martin Boyle dua kali menusuk pertahanan Peru untuk memberikan umpan silang berbahaya.
Babak kedua mengikuti pola yang sama dengan babak pertama dengan terbatasnya peluang yang tercipta sampai menit ke-80 ketika Australia seketika mendapatkan tiga peluang bagus untuk memenangkan pertandingan ini.