PIKIRAN RAKYAT - Sebagai pemangku kepentingan penting dalam persepakbolaan Indonesia, PSSI terbuka untuk menjalin silaturahmi dengan berbagai kalangan, termasuk bertemu para pemain dan pelatih.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat menerima Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) di kantor PSSI di Jakarta, Selasa, 10 Maret 2020.
Dalam pertemuan tersebut, Iriawan didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, Sekjen Ratu Tisha Destria, dan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri.
Baca Juga: Jelang Persiapan Piala Dunia U-20 2021, Ketua PSSI Gandeng Cucu Somantri dan Iwan Budianto
Kemudian, dari pihak APPI dipimpin General Manager APPI Ponaryo Astaman, Presiden APPI Firman Utina, Sekjen APPI Mohamad Hardika Aji, Head of Legal APPI Jannes Silitonga, serta tiga anggota Komite Eksekutif APPI Bima Sakti, Ruben Sanadi, dan Riyandi Ramadhana.
Ponaryo menyampaikan beberapa hal dalam pertemuan tersebut, di antaranya terbentuknya National Dispute Resolution Chamber (NDRC) atau badan penyelesaian sengketa nasional untuk mempermudah dan mempercepat pemain memperoleh keadilan di kasus yang berkaitan dengan persepakbolaan.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs PSSI, APPI dan APPSI menyampaikan segala aspirasi kepada pihak PSSI.
“Sekarang tantangannya, bagaimana keputusan NDRC dapat diimplementasikan di tingkat klub,” kata mantan kapten timnas ini.
Kemudian hal-hal terkait perlindungan pesepakbola Indonesia juga dikut disoroti oleh Ponaryo dan Firman. Hal tersebut seperti permasalahan masih adanya keterlambatan dan tunggakan gaji pemain, terutama di klub-klub Liga 2 yang direncanakan mulai berputar akhir pekan ini.