Sapu Bersih Kemenangan, Tim Badminton Putra Indonesia Cetak Hattrick Kalahkan Malaysia di BATC 2020

- 17 Februari 2020, 09:00 WIB
Tim badminton putra Indonesia naik podium usai memenangkan hattrick melawan Malaysia di BATC 2020.*
Tim badminton putra Indonesia naik podium usai memenangkan hattrick melawan Malaysia di BATC 2020.* //Twitter @badmintalk

PIKIRAN RAKYAT - Pertandingan final BATC 2020 yang digelar di Rizal Memorial Coliseum, Filipina menghasilkan kesempatan Indonesia naik podium juara setelah mengalahkan Malaysia dengan skor 3-1.

Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com  melalui Badminton Indonesia,  tiga poin kemenangan yang didapat Indonesia dalam pertandingan final itu dipersembahkan perdana oleh Anthony Sinisuka Ginting.

Laga lanjutan kedua oleh Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan ketiga Mohammad Ahsan/Fajar Alfian. Sedangkan Jonatan Christie masih belum berhasil mengamankan partai ketiga.

Baca Juga: Kalah Unggul dari Jusuf Kalla dalam Suvei Indo Barometer, Wapres Ma'ruf Amin: Kalau Saya Lebih Menonjol Nanti Ada Matahari Kembar

Pertandingan final BATC 2020 dimulai saat Anthony Sinisuka Ginting membuka jalan bagi tim putra Indonesia dengan memetik kemenangan atas tunggal putra pertama Malaysia, Lee Zii Jia.

Kemenangan dua game langsung direbut Anthony dengan skor 22-20, 21-16. Indonesia sementara unggul 1-0 atas Malaysia di babak final Badminton Asia Team Championships 2020.

Pertandingan berlangsung begitu seru di game pertama. Anthony dan Lee terus berkejaran angka hingga 20-20. Namun perlahan Anthony bermain lebih stabil, sedangkan Lee membuat kesalahan sendiri dengan membuang bola terlalu melebar ke samping lapangan.

Baca Juga: Tak Perlu Banyak Mengeluarkan Uang, Simak 5 Tips Membuat Rumah Terlihat Mewah dengan Anggaran Terbatas

“Di game pertama dia berusaha banyak menyerang, saat itu saya banyak angkat bola. Postur lawan kan tinggi, shuttlecock juga kencang, saya tidak bisa bikin dia lari-lari. Saya berusaha untuk tidak angkat bola, tidak memberikan dia kesempatan menyerang,” tutur Anthony.

Pada game kedua, Anthony unggul jauh 15-10 dengan berhasil memanfaatkan kesempatan saat Lee bermain dalam tekanan dan membuat kesalahan beruntun.

“Di akhir game kedua, dia seperti buang-buang poin, saya coba ikuti saja mainnya, tapi tetap tidak kasih angin dan terus menekan lawan,” lanjutnya.

Baca Juga: Curah Hujan Masih Tinggi, Tiga Kecamatan di Kabupaten Bandung Terendam Banjir dan Terdampak Longsor

Kemudian, pertandingan dilanjutkan dengan mainnya Kevin/Marcus pada partai ganda pertama. Mereka berhasil memenangkan dua game langsung atas Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 22-20, 21-16.

Namun, Kevin/Marcus sempat ketinggalan dan nyaris kehilangan game pertama saat tertinggal 18-20. Tapi, Kevin/Marcus berhasil merebut empat poin berturut-turut hingga akhirnya memenangkan game pertama.

"Di game pertama, mereka lebih siap dari kami, sepertinya mereka benar-benar sudah menyiapkan strategi. Mereka nggak gampang mati, saya sendiri masih banyak cari-cari (strategi, red.) permainan, masih banyak pukulan yang tanggung. Waktu game pertama bisa menang, di game kedua lebih enak mainnya,” tutur Kevin.

Baca Juga: Fitur Hebat 'Edge Lighting' Samsung Galaxy S10 Bisa Diterapkan di Ponsel Apapun, Simak Langkahnya

Senada dengan pasangannya di ganda putra, Marcus juga ikut berkomentar terkait pertandingan yang berhasil dimenangkannya atas ganda putra Malaysia Aaron Chiah/Soh Wooi Yik.

"Waktu ketinggalan 18-20 di game pertama, kami hanya coba lakukan yang terbaik dulu. Pertahanan lawan rapat sekali, blocking-nya juga bagus. Di game kedua, kami lebih enak feeling-nya, sudah lebih ketemu cara mainnya," tutur Marcus.

Pertandingan itu semakin memanas saat partai tunggal putra kedua dimainkan. Pertandingan yang menandingkan Jonatan Christie dan Cheam berlangsung amat menegangkan.

Baca Juga: Dapat Mengeraskan Suara, Berikut 5 Aplikasi Volume Booster Terbaik untuk Perangkat Android 2020

Namun Jojo tak mampu mengembangkan permainannya dalam game pertama, sehingga ia tertinggal jauh. Akan tetapi, Jojo berhasil membalas dalam game kedua, sehingga pertarungan kembali sengit saat game ketiga dimainkan.

Namun demikian, kemenangan tim putra Indonesia ternyata tidak hanya sekali menjuarai laga Badminton Asia Team Championship.

Apabila ditarik dalam lima tahun ke belakang, tepatnya sejak tahun 2016, Indonesia resmi mulai menjadi langganan juara hingga tahun 2020 ini. Tepatnya, langganan juara BATC ini diraih Indonesia saat mengikuti BATC tahun 2016, 2018 dan 2020.

Baca Juga: Asteroid 2002 PZ39 Kembali Lintasi Bumi pada Selasa Mendatang, Warga Masih Pertanyakan Besarnya Potensi Tabrakan

“Kami mengucap syukur alhamdulillah bisa jadi penentu, tim Indonesia bisa jadi juara beregu Asia lagi untuk yang ketiga kalinya berturut-turut," tutur Ahsan mengucapkan rasa syukurnya setelah menutup pertandingan dengan kemenangan hattrick yang diraih Indonesia.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter Badminton Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x