Anggar Putri Rusia Berhasil 'Curi' Medali Emas dari Prancis di Olimpiade Tokyo 2020

- 31 Juli 2021, 21:25 WIB
 Pemain anggar putri Rusia berhasil mengalahkan Prancis 45-41 di final yang menegangkan di Olimpiade Tokyo 2020.
Pemain anggar putri Rusia berhasil mengalahkan Prancis 45-41 di final yang menegangkan di Olimpiade Tokyo 2020. /Reuters/Luisa Gonzales

PR CIREBON - Pemain anggar putri Rusia memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 kedua berturut-turut dalam event pedang beregu pada Sabtu, 31 Juli 2021.

Dalam Olimpiade Tokyo 2020, pemain anggar Rusia tersebut mengalahkan Prancis 45-41 di final yang menegangkan.

Prancis menolak untuk memberikan kemenangan mudah kepada Komite Olimpiade Rusia (ROC) di Olimpiade Tokyo 2020 cabor anggar ini.

Baca Juga: Tiongkok Dilanda Wabah Covid-19 'Paling Luas Setelah Wuhan', karena Varian Delta Kian Menyebar

Pada saat waktu semakin menipis, kedua tim anggar saling mengejar melintasi piste, menggesek dan menusuk.

Dalam pertarungan terakhir, Cecilia Berder dari Prancis memenangkan tiga poin secara berurutan dengan ROC terpaut satu poin dari kemenangan.

Namun, Olga Nikitina dari Rusia yang mencetak poin terakhir, mendorong rekan satu timnya untuk berlari ke landasan, menindihnya, dan berteriak kegirangan.

Baca Juga: Para Pemuda Malaysia Lakukan Aksi Menuntut PM Muhyiddin Yassin Mundur Saat Pandemi Covid-19 Kian Memburuk

Tim ROC peringkat teratas menghitung peraih medali perak individu dan atlet Olimpiade empat kali Sofya Velikaya.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, serta peraih medali emas Sofia Pozdniakova di antara para anggotanya.

"Mereka adalah bintang masa depan dan anggar masa depan," kata Velikaya tentang rekan satu timnya yang lebih junior dengan medali emas tergantung di lehernya.

Baca Juga: Tulis Pesan Haru untuk Sosok Cinta Pertamanya, Lesti Kejora: Tidak Ada yang Bisa Menandingi

Dia menambahkan bahwa generasi baru pemain anggar memiliki ketabahan dan keyakinan yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Menurutnya, hal itu membuat mereka mampu melakukan apa yang mereka inginkan, untuk tim dan kemenangan.

Sementara Prancis kehilangan medali emas, perolehan medali perak menandai sejarah pertama bagi tim anggar Prancis.

Baca Juga: Ini Penyebab Zodiak Scorpio, Libra, hingga Pisces Saat Tidak Bisa Hemat dengan Uang

Ini hanya keajaiban," kata Charlotte Lembach dari Prancis..

"Mereka memenangkan pertandingan. Tapi lain kali kita," sambungnya, mengacu pada Olimpiade 2024.

Korea Selatan memenangkan pertarungan medali perunggu melawan Italia, menempatkan ketiga.

Atlet Rusia berkompetisi di bawah bendera ROC di Olimpiade Tokyo sebagai bagian dari sanksi atas beberapa skandal doping.

Baca Juga: Kagum dengan Cover Lagu Cinta dari Boby Fahsai, Melly Goeslaw: Semoga Bisa Bikin Sesuatu Bareng Ya

Tokyo 2020 menandai ketiga kalinya kompetisi anggar pedang beregu putri diadakan di Olimpiade.

Medali emas pertama dari acara tersebut jatuh ke Ukraina pada 2008, dan yang kedua ke Rusia di Rio 2016. Ukraina gagal lolos ke Tokyo 2020.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x