Lifter Windy Cantika Aisah Raih Medali Olimpiade Tokyo 2020 Pertama untuk Indonesia dari Cabor Angkat Besi

- 24 Juli 2021, 17:05 WIB
Windy Cantika Aisah lifter kelahiran Bandung, Jawa Barat, meraih medali perunggu dari cabor angkat besi kategori 49 kg putri Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu 24 Juli 2021.
Windy Cantika Aisah lifter kelahiran Bandung, Jawa Barat, meraih medali perunggu dari cabor angkat besi kategori 49 kg putri Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu 24 Juli 2021. /REUTERS/Edgard Garrido

PR CIREBON — Windy Cantika Aisah lifter yang dikenal Mojang Priangan kelahiran Bandung, Jawa Barat ini, berhasil meraih medali pertama untuk Indonesia dari cabang olah raga (cabor) angkat besi di Olimpiade Tokyo 2020.

Bendera merah putih berkibar dan lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang untuk kali pertama di Olimpiade Tokyo 2020 walau Windy Cantika Aisah menduduki podium ketiga, atau meraih medali perunggu dari cabor angkat besi kategori 49 kg putri.

Atas prestasi di Olimpiade Tokyo 2020, Windy Cantika Aisah dipastikan berhak diguyur bonus sebesar Rp1,1 miliar.

Baca Juga: Sinopsis Nevertheless 24 Juli 2021: Park Jae Uhn Akan Rebut Kembali Yoo Na Bi dari Yang Do Hyuk?

Sebagaimana yang pernah pemerintah janjikan melalui Kemenpora RI, bahwasannya untuk atlet peraih medali di Olimpiade Tokyo 2020 bakal diguyur bonus dari pemerintah ditambah dari pihak swasta.

Dengan rincian, atlet peraih medali emas bakal menerima bonus dari Pemerintah Indonesia sebesar Rp5 miliar, medali perak Rp2 miliar, dan medali perunggu Rp1 miliar. Selain itu bonus juga datang dari pihak swasta.

Ditambah bonus pihak swasta yakni dari bos J99.Corp, Gilang Widya Pramana, dengan besarannya untuk peraih medali emas Rp500 juta, medali perak Rp250 juta, dan medali perunggu Rp100 juta.

Baca Juga: MBC Sampaikan Permintaan Maaf Usai Siarkan Gambar yang Tidak Pantas Saat Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020

Adapun medali emas disabet Zhihui Hou dari Tiongkok yang berhasil mengangkat total 210 kg, dikutip PikiranRakyat.Cirebon.com dari Reuters, Sabtu 24 Juli 2021.

Sementara itu, peraih medali perak dikalungkan ke leher Chanu Mirabai dari India, dengan total angkatan 202 kg.

Zhihui Hou peraih medali emas dalam angkat besi 49 kg putri di Olimpiade Tokyo 2020 itu mengantongi medali emas untuk yang kedua untuk Tiongkok dari berbagai kompetisi angkat besi yang ia lakoni.

Baca Juga: Lukman Sardi Komplain pada PLN, Selalu Didatangi Petugas yang Mengancam Pemutusan Aliran Listrik

Dengan capaiannya itu, Zhihui Hou memecahkan rekor Olimpiade di ketiga kategori dengan menyabet bersih total dengan 210 kg, tiga kilo lebih pendek dari rekor dunianya sendiri.

Dia juga tercatat memegang rekor dunia dengan pernah menjuarai kategori angkat besi 96 kg, namun kali ini Zhihui Hou tidak mencobanya di Olimpiade Tokyo 2020.

Sedangkan Mirabai Chanu, ialah satu-satunya atlet angkat besi India, membawa pulang medali perak. Chanu masih memegang rekor dunia clean and jerk 119 kg.

Baca Juga: Ruben Onsu Blak-blakan Cerita di Balik Nama 'Onsu': karena Papaku ...

Di Olimpiade Rio 2016, Chanu adalah salah satu dari dua atlet di kategorinya yang tidak mencatatkan total, setelah gagal dalam tiga angkatan clean and jerk.

Dan untuk, lifter Indonesia berusia 19 tahun, Windy Cantika Aisah, merebut medali perunggu dengan total angkatan 194 kg.

Dalam pertandingan ini, setiap atlet angkat besi diperbolehkan tiga kali angkatan di setiap lift.

Baca Juga: Hubungan Dua Negara Semakin Buruk, Tiongkok Kini Terapkan Sanksi Balasan pada AS

Lift terbaik di masing-masing digabungkan untuk menentukan total keseluruhan. Atlet harus berhasil melakukan pukulan smash sebelum melanjutkan ke clean and jerk.

Dilaporkan sebelumnya, di hari yang sama, Yang Qian atlet dari Tiongkok telah mengklaim medali emas pertama Olimpiade Tokyo dalam cabor menembak 10 meter putri.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x