Network
PR CIREBON — Kekalahan Persib Bandung di laga puncak final Piala Menpora 2021 melawan Persija Jakarta diduga menimbulkan buntut panjang.
Kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) atau Graha Persib, di jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jawa Barat, didatangi ratusan oknum.
Diduga oknum tersebut merupakan Bobotoh, atau suporter fanatik Persib yang kecewa akan kekalahan dari Persija, yang dianggapnya sebagai musuh bebuyutan.
Baca Juga: AHY Berduka 53 Prajurit KRI Nanggala 402 Gugur: Manusia Hanya Bisa Berusaha dalam Penyelamatan
Terpantau dari akun Twitter @BlueHooligan_33 dan @Bdgfans23 yang mengunggah video tentang apa yang terjadi di Graha Persib.
Adapun dengan melansir komentar-komentar dari unggahan video tersebut, mengungkapkan telah terjadi penyerangan terhadap kantor PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).
Penyerangan tersebut yaitu, melempari dengan batu dan ‘flare’ (kembang api) dari dua arah.
Baca Juga: Sang Anak Sedih Ayahnya Terlalu Sibuk, Ananda Omesh: Tanggung Jawab yang Lebih Penting
Meski tidak ada korban, namun tampak pihak polisi langsung melakukan penjagaan ketat di sekitar Graha Persib, jalan Sulanjana, Kota Bandung.
Berikut cuitan-cuitan tweet yang mengindikasikan bahwa kejadian tersebut adalah buntut kekecewaan Bobotoh yang tak rela tim kesayangannya Persib kalah melakoni dua leg pertandingan final Piala Menpora 2021.
Baca Juga: Simak Resep Bihun Goreng Praktis, Cocok Disajikan untuk Menu Makan Sahur
“WKWKWK gini amat si kang, kasih kritik yang membangun jangan merugikan klub-nya atuh. Kirain si tadi bisa comeback ternyata lembek. Canda kang,” tulis pahriii.
“Aslina langsung diontrog ieu?” (beneran langsung digeruduk? - Red), ungkap Fakhri Reiza Nafis.
“Legowo atuh,” timpal Bale.
Di samping itu, salah satu kiper Persib Aqil Savik mengutarakan kekecewaannya di laman Instastory akun Instagram pribadinya.
Hal itu ia lakukan lantaran ada ulah oknum yang merusak mobil sanak keluarganya, gara-gara nopol-nya ‘plat B’.
“Saya tahu ini pertandingan penting, menyangkut harga diri. Tapi, apa kalian hanay bisa mendukung kita di saat menang saja?” ujar Aqil Savik.
Baca Juga: Sedih Atas Gugurnya 53 Prajurit KRI Nanggala 402, Hatta Rajasa: Tanpa Terasa Air Mata Ini Jatuh
“Tidak dengan kekalahan? Itu yang dinamakan supporter?” sambungnya.
“Jadilah supporter yang dewasa, sepak bola sejatinya adalah hiburan untuk masyarakat dan alat pemersatu bangsa bukan pemecah,” tandas Aqil Savik.
Sampai berita ini naik tayang, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian ataupun dari pihak PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).***
