BWF World Tuor Finals 2022 : Viktor Axelsen Si Batu Karang Masih Sulit Dirobohkan

11 Desember 2022, 22:17 WIB
Ginting runner up dab Viktor Axelsen Juara BWF World Tour Finals 2022 /

 

SABACIREBON – Viktor Axelsen masih menjadi sandungan bagi pemain tunggal putra di dunia bulu tangkis. Ia bagaikan batu karang yang berdiri tegak dan kokoh, sulit dirobohkan.

Tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Ginting pun untuk kesekian kalinya harus jatuh bangun dan kalah saat ingin merobohkan Viktor Axelsen, sang batu karang, pada final dalam BWF World Tour Finals 2022, Minggu 11 Desember 2022

Baca Juga: Ratusan Calon Anggota Legislatif PKS di Jabar Ikuti Bimtek, Ini Tujuannya

.Harapan Indonesia untuk meraih satu gelar juara dari BWF World Tour Finals 2022 pupus setelah tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting tak mampu merobohkan dominasi Viktor Axelsen si batu karang dalam babak final di Bangkok.

Ginting dipaksa mengakui keunggulan pebulu tangkis asal Denmark itu dalam dua gim langsung 13-21, 14-21 meski sudah mengeluarkan strategi terbaiknya di lapangan.

Baca Juga: Hanya Satu Paslon Ketua dan Sekretaris yang Maju pada Musda DPD KAI Jabar 2022

Axelsen memang masih menjadi momok bagi atlet di nomor tunggal putra karena dominasinya yang sulit dipatahkan saat bermain di lapangan.

 Aspek postur tubuh hingga tenaga masih menjadi kunci superioritas Axelsen dalam melumat lawan-lawannya dalam kurun waktu satu tahun terakhir.

Ginting langsung dibuat kewalahan sejak gim pertama oleh pebulu tangkis setinggi 194 centimeter itu. Setiap smes hingga pukulan menyilang yang disajikan Ginting dengan mudah dihadang Axelsen.

Baca Juga: DSD Siram Mantan Isterinya dengan Air Keras, Ini Alasannya

Dominasi Axelsen berlanjut di gim kedua. Ginting langsung tertinggal 0-5 meski sudah bersusah payah memberikan perlawanan.

Ginting berusaha melunakkan pertahanan peraih medali emas Olimpiade Tokyo itu lewat pukulan dan umpan menyilang, namun postur tubuh Axelsen yang tinggi membantunya menghadang setiap ayunan kok yang mengarah padanya.

Baca Juga: Proses Belajar Mengajar SDN Panyaweuyan di Tenda Peleton Resimen IV Paspelopor Brimob

Secara strategi, Ginting memahami bahwa peluangnya untuk mematikan serangan Axelsen dan mengambil poin ialah dengan memberikan dropshot dan smes yang mengarah tajam ke lapangan.

Sayangnya upaya tersebut beberapa kali gagal akibat smes tajam yang dilesatkan Ginting terlalu dekat dengan net sehingga menabrak jaring pembatas tersebut.

Jelang akhir pertandingan, Ginting masih menerapkan strategi serupa dan sukses mencuri empat poin beruntun lewat pola yang sama.

Baca Juga: Ismail Bolong Diperiksa Bareskrim Polri. Pengacaranya Tinggalkan Ruangan Pemeriksaan

Namun saat Ginting mulai nyaman dengan strategi tersebut dan mengemas skor 13-19, rupanya Axelsen telah terbiasa dengan pola itu dan memberikan upaya balasan kepada wakil Indonesia.

Axelsen pun mencapai match point terlebih dulu, namun Ginting masih belum menyerah dengan menambah satu poin lewat adu reli yang menguras tenaga.

Baca Juga: Sidang Kasus Penggelapan dan Penipuan Eks Ketua DPRD Jabar, Nama Wali Kota Cirebon Disebut Terima Rp 5 M

Sayangnya Ginting tak mampu memanfaatkan kesempatan servis yang dimilikinya, dan harus kalah 14-21 usai adu netting dengan Axelsen di menit ke-41. ***

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler