SABACIREBON - Meski mengalami cedara, bintang sepak bola Korea Selatan Son Heung Min tetap dimasukkan ke dalam skuad Piala Dunia negara itu pada Sabtu.
Banyak yang harap-harap cemas para penggila sepak bola di negeri ginseng itu untuk menunggu keputusan, apakah pemain Tottenham Hotspur bisa di bawa ke Qatar.
Akhirnya mereka bisa bernafas lega ketika muncul keputusan Son Heung Min sang kapten tercinta akan dapat bersaing di Qatar.
Baca Juga: Liga Inggris: Taklukkan Chelsea 1-0, Newcastle Segel Posisi Tiga Klasemen Sementara
Pelatih kepala Paulo Bento meluncurkan daftar 26 pemainnya di Seoul pada hari Sabtu, 12 hari sebelum pertandingan Grup H dan pertama Korea Selatan akan melawan Uruguay di Qatar.
Korea Selatan juga akan bermain melawan Ghana pada 28 November dan kemudian Portugal pada 2 Desember.
Son menjalani operasi pada 4 November setelah menderita beberapa patah tulang di sekitar mata kirinya dalam tabrakan dengan pemain lawan selama pertandingan Liga Champions UEFA.
Baca Juga: Liga Inggris: Kalahkan Southampton 3-1, Liverpool Naik ke Posisi Enam, Darwin Nunez Sumbang Dua Gol
Son lewat akun media sosialnya Rabu menyatakan dia akan siap bermain di Piala Dunia dengan mengenakan topeng pelindung jika itu yang diperlukan.
Bento sendiri telah mengkonfirmasi pada hari Kamis, sehari sebelum pertandingan terakhir Korea Selatan melawan Islandia, bahwa dia akan memilih Son, dan membuat pengumuman hari Sabtu bukan sebagai formalitas belaka.
Bento juga mengatakan bahwa tim nasional akan melakukan yang terbaik untuk membantu Son mempersiapkan diri untuk turnamen besar.
Baca Juga: Kurang dari Satu Jam Kabupaten Garut Dilanda Dua Kali Gempa yang Berpusat di Laut
Korea Selatan mengalahkan Islandia 1-0 Jumat dengan pemain dari liga di Korea Selatan, Cina, Jepang dan Timur Tengah.
Staf pelatih dan mereka yang dipanggil ke skuad Piala Dunia dari pertandingan Jumat akan melakukan perjalanan ke Qatar Senin pagi.
Pemain yang berbasis di liga Eropa akan bergabung dengan tim nasional di Qatar minggu depan.
Korea Selatan akan bermain di Piala Dunia ke-10 berturut-turut. Mereka telah mencapai sistem gugur dua kali sebelumnya.
Mislanya semifinal pada tahun 2002, ketika Korea Selatan menjadi tuan rumah bersama turnamen dengan Jepang, dan babak 16 besar pada tahun 2010 di Afrika Selatan.***