Indonesia Tersingkir di Piala AFF U19, Media ASEAN: Senjata Makan Tuan

11 Juli 2022, 00:43 WIB
Para pemain timnas tak dapat menahan kesedihannya setelah mengetahui bahwa mereka tak lolos ke babak semi final Piala AFF U19 2022 , walau menang telak lawan Myanmar 5-1.* /instagram.com/@timnasindonesiainfo/

SABACIREBON - Timnas Indonesia U19 tersingkir di Piala AFF U19 2022. Meski menang besar atas Myanmar U19 dengan skor 5-1, nasib Indonesia U19 tetap ditentukan pertandingan lagin di Grup A. Yakni antara Thailand U19 vs Vietnam U19 di waktu yang sama, Minggu malam 10 Juli 2022.

Pesta gol saat melakoni laga pemungkas fase Grup A Piala AFF U19 melawan Myanmar U19 di Stadion Patriot Candrabhaga, Indonesia U19 dikejutkan dengan gol cepat Myanmar U19 saat laga baru berjalan enam menit.

Pencetak gol tersebut dari Myanmar U19 adalah La Min Htwe. Dia membuka keran gol untuk Myanmar U19 ke gawang Indonesia U19 di Piala AFF U19.

Setelah kebobolan, pasukan Shin Tae Yong sukses melakukan comeback luar biasa dengan mencetak empat gol sekaligus ke gawang Myanmar U19. Indonesia U19 mencetak gol dari Muhammad Ferrari (16', 31'), Arkhan Fikri (24'), dan Rabbani (32').

Baca Juga: Suporter Nyalakan Flare saat Melawan Myanmar di Piala AFF U19 2022, Indonesia Siap-siap Diberi Sanksi

Di babak kedua, Indonesia U19 dipaksa bermain agak bertahan. Myanmar pun sempat mendapat peluang emas untuk memperkecil kedudukan. Beruntung, Cahya tampil luar biasa di bawah mistar gawang ketika berhasil menepis tendangan jarak dekat La Min Htwe di menit 61.

Selang 10 menit kemudian, Ronaldo Kwateh mencatatkan namanya di papan skor. Kedudukan kembali berubah menjadi 5-1.

Di sisa waktu pertandingan jual beli serangan terus terjadi. Namun hingga peluit panjang dibunyikan, skor 5-1 tak berubah. Meski merebut kemenangan, Indonesia U19 gagal menuju babak semifinal.

Hal itu menyusul hasil imbang yang diperoleh antara Vietnam U19 dan Thailand U19 dengan skor 1-1. Sesuai aturan, jika ada tiga tim dengan nilai sama, maka penentuannya adalah membuat klasemen kecil.

Kalau Indonesia menang, sementara Vietnam dan Thailand seri, maka ketiga tim tersebut memiliki poin yang sama yakni 11. Dengan demikian, untuk menentukan peringkat, dibuat klasemen kecil beranggotakan tiga tim itu.

Kalau Vietnam dan Thailand sama kuat tanpa gol, maka Indonesia (selisih gol +11) dan Vietnam (+9) berhak ke empat besar lantaran penilaian dialihkan ke selisih gol terbanyak dalam Grup A. Selisih gol diambil sebagai acuan karena Thailand (+6), Vietnam dan Indonesia sudah saling berhadapan dengan hasil masing-masing 0-0.

Baca Juga: Menang Besar di Laga Terakhir, Timnas Indonesia U19 Gagal ke Semifinal Piala AFF U19 2022

Akan tetapi, misalnya Vietnam dan Thailand imbang dengan gol, kedua tim tersebut yang memastikan slot di semifinal karena Indonesia hanya seri 0-0 ketika melawan mereka.

Namun, andai Vietnam dan Thailand saling mengalahkan, lalu Indonesia menaklukkan Myanmar, maka anak asuh pelatih Shin Tae Yong langsung ke semifinal bersama Vietnam atau Thailand.

Di sejumlah media ASEAN, diberitakan, bahwa sistem aturan yang diterapkan di Piala AFF U19 2022, adalah atas usulan tuan rumah. Dalam hal ini tentu adalah Indonesia.

Kabar tersebut ramai di media sosial. Media-media ASEAN mencibir bahwa telah terjadi senjata makan tuan. Artinya, Indonesia yang mengusulkan, namun menyerang sendiri karena hasil di laga terakhir Grup A Piala AFF U19 2022.

Sementara itu, suporter yang kecewa kemudian menyalakan suar asap (smoke flare) lagi di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

Baca Juga: Persib Miliki Banyak Pemain Tengah, Beckham Sebut Begini

Kepastian Timnas Indonesia U19 gagal ke semifinal disebabkan dua pesaing mereka, Vietnam dan Thailand bermain imbang 1-1 di Stadion Madya, Jakarta pada waktu yang bersamaan. Sementara Timnas U-19 menang melawan Myanmar dengan skor 5-1.

Vietnam, Thailand, dan Timnas U19 sama-sama mengoleksi 11 poin di klasemen akhir. Ketiga tim kemudian dibuatkan klasemen mini dan sama-sama mengoleksi 2 poin hasil dua kali imbang.

Hanya saja, Timnas U-19 kalah head to head dari Vietnam dan Thailand. Sebab Garuda Nusantara cuma bermain imbang 0-0 melawan kedua tim itu.

Mengetahui fakta ini, suporter pun meluapkan kekecewaannya dengan membakar flare seusai laga melawan Myanmar. Flare menyala di tribun selatan yang ditempati Ultras Garuda Indonesia (UGI).

Padahal UGI sebelumnya sudah menyatakan komitmennya untuk tidak membakar flare lagi seusai laga pertama Timnas U-19 kontra Vietnam pada 2 Juli lalu. Saat itu bahkan UGI sampai membuat klarifikasi ke PSSI.

Announcer di Stadion Patriot Candrabhaga sudah memperingati suporter untuk tak melanjutkan aksi ini. Tapi fakta tersingkirnya Timnas Indonesia U19 membuat suporter mengabaikan permintaan tersebut.

"Garuda kapan juara? Garuda ayo berusaha. Sampai kapan kami menunggu lama lihat kamu angkat piala," begitu nyanyian suporter seusai laga Indonesia U19 vs Myanmar U19.

Aksi ini akan berakibat fatal. Sebab, Indonesia bisa terkena sanksi oleh AFF.***

Editor: Agit Pratama

Sumber: PSSI Indosiar

Tags

Terkini

Terpopuler