Rafael Nadal Menang Mudah di Grand Slam Tennis Prancis Terbuka, Taklukkan Casper Ruud

5 Juni 2022, 23:53 WIB
Rafaal Nadal, petennis Spanyol yang memenangkan Grand Slam Prancis terbuka Minggu 5 Juni 2022./pikiran-rakyat.com /

SABACIREBON-Rafael Nadal petenis Spanyol memenangi turnamen Grand Slam Perancis Terbuka ( Grand Slam Open French) di Roland Garos Paris Prancis 3-0 atas petenis Norwegia Casper Ruud. Kemenangan yang dicapai dalam 3 game ini, masing-masing dimenangi Nadal secara langsung, 6-3, 6-3 dan 6-0.

Kemenangan Nadal mengokohkan dirinya, sebagai petenis  terbanyak memenangi Grand Slam, sekaligus petenis tertua yang memperoleh gelar di Roland Garos ini, Minggu 5 Juni 2022.

Baca Juga: Sadio Mane: Hanya Lelucon Rakyat Senegal Minta Dia Keluar dari Liverpool

Bagi Nadal, langkahnya ke final menandai ke ikut sertaannya di final Prancis untuk yang ke 14 di kalinya. Atau final ke 30 dari seluruh turnamen Grand Slam yang dijalani.

Nadal, saat ini, mencatatkan dirinya sebagai petenis yang paling tua dalam memenangi Grand Slam Prancis, ketika usianya sudah menuju angka 36 tahun. Sebaliknya lawan yang ia hadapi sekarang berumur 23 tahun, dengan spesialisasi sebagai petenis tanah liat dan juga pernah berguru ke Akademis Nadal. Ruud merupakan petenis tanah liat yang paling sukses sejak 2020.

Kemenangannya, juga merupakan pencapaian yang spektakuler sepanjang kariernya karena ia telah berhasil memenangkan Grand Slam sebanyak  20 kali.

Baca Juga: Kenichi Horie (83) Berlayar Solo tanpa Henti Arungi Pasifik Sejauh 8.500 Kilometer!

"Apa yang dia lakukan malam ini, jauh lebih berarti dari apa yang diperoleh ketika memenangkan Australian Open awal tahun ini," kata pelatih Carlos Moya, seperti yang dilaporkan Reuters.

Kemenangan Nadal di Grand Slam ini mengkokohkan posisi Nadal yang  melebihi Novak Djokovic dan Roger Federer yang silih berganti memenangi Grand Slam lebih dari satu dekade. Tapi yang pasti kemenangan ini memperlihatkan dominasi Nadal, petenis kidal ini diatas banyak petenis lainnya.

Menurut  Moya, apa yang  menjadi pencapaian  Nadal di Prancis ini, tercatat sebagai pencapai besar dibandingkan  apa yang didapat  Australian Open.  "Sungguh istimewa jika dia juara. Menurut saya, yang ini adalah salah satu yang paling layak dipuji sepanjang kariernya."

Baca Juga: Dianggap Tidak Laku di Balapan Formula E, Rara Si Pawang Hujan Marah-marah

 Ketika tampil di Austrlia, Nadal sempat meragukan fisiknya. Dalam final Australian Open Januari itu, Nadal yang berusia 36 pada Jumat, sempat tertinggal dua set sebelum mengalahkan Daniil Medvedev dan mengantongi gelar kedua di sana.

Bahkan beberapa bulan sebelumnya dia bahkan mempertimbangkan pensiun setelah masalah kaki yang selalu mengganggu. Gangguan itu sering muncul sepanjang karirnya sehingga memaksanya absen dalam turnamen  besar musim 2021 termasuk Wimbledon, Olimpiade dan US Open.

Di Grand Slam Australia open, Nadal masuk gelanggang dengan kurang persiapan dan tidak dalam kondisi kesehatan terbaik setelah juga menderita Covid-19.
 
Baca Juga: Ini Pesan Ezra Usai Persib Bandung Uji Tanding di Batam
 
Keadaan yang tidak jauh berbeda terjadi dalam menyambut Grand Slam Prancis terbuka ini.  Moya mengatakan,  justru di Paris keadaannya lebih berat lagi di mana Nadal membawa seorang dokter untuk melewati turnamen meskipun dibalut cedera kaki.

"Persiapan untuk Australia tak seberapa, dan di sini bahkan lebih lagi, tapi ini lapangan tanah liat," kata Moya. "Baiklah, itu memang agak sedikit perubahan. Hal-hal terjadi di sini yang mungkin menempatkan ini di atas Australia."

Rupanya perjuangan Nadal tidak sia-sia. Ia petenis tua yang malam ini memenangkan pertandingan dengan mudah. Biasanya Nadal menjalani pertandingan sampai 5 game dengan waktu yang lebih dari 5 jam. Malam ini ia hanya memenangi pertandingan dalam tempo singkat,  3 jam.***

 

Editor: Aria Zetra

Sumber: Reuters Bein Sport3

Tags

Terkini

Terpopuler