Gempa M 6,1 Terjadi Lagi Minggu Siang di Kepulauan Mentawai, Disusul 4 Aftershock

- 11 September 2022, 21:21 WIB
Siang Minggu 11 September 2022, Gempa berkekuatan M (6,1) kembali menguncang Kepulauan Mentawai setelah Gempa pagi hari. Gempa siang ini diikuti dengan 4 aftershock./pikiran-rakyat.com
Siang Minggu 11 September 2022, Gempa berkekuatan M (6,1) kembali menguncang Kepulauan Mentawai setelah Gempa pagi hari. Gempa siang ini diikuti dengan 4 aftershock./pikiran-rakyat.com /

 

 
SABACIREBON-Gempa bumi kembali mengguncang Kepulauan Mentawai Minggu sore 11 September 2022.
 
Sebelumnya, Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,4 terjadi  Minggu pagi , 11 September 2022, pukul 06:24:01 WIB di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Gempa tersebut terjadi  pada Koordinat 1.25 Lintang Selatan (LS) dan 98.49 Bujur Timur (BT) pada kedalaman11 km, 146 km Barat Laut Kepulauan Mentawai.

Baca Juga: Yayasan PR, PWI Peduli, dan MTP Sumbang Korban Puting Beliung

Berselang beberapa jam kemudian atau tepatnya Minggu siang,  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,1 di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Minggu, disusul dengan empat gempa susulan (aftershock).

"Ada empat buah aftershock dengan magnitudo terbesar 5,3 dan terkecil 4,2," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Minggu.

Episenter gempa terletak pada koordinat 1,18° LS ; 98,53° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 27 km.
 
Baca Juga: Leuwipanjang dan Kopo Kembali Banjir, Kejadian yang Berulang Setiap Hujan Besar

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng di zona Megathrust Mentawai - Siberut. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault).

Kantor berita Antara melaporkan gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Siberut Utara dengan skala intensitas V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun ), daerah Sagulubeg, Siberut Barat, Sikabaluan, Tuapejat dengan skala intensitas IV-V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), daerah Padang, Padang Panjang, Painan, Pasaman Barat dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Wilayah Sumatera Barat pernah diguncang 5 kali gempa merusak. Di antaranya gempa M 6,3 pada 4 Februari 1971 yang mengakibatkan beberapa bangunan rusak; dua kali gempa M 6,3 pada 6 Maret 2007dengan korban jiwa 67 orang; gempa M 5 pada 10 September 2014 dengan 4 luka-luka dan kerusakan bangunan; gempa M 6,2 pada 1 September 2017 menyebabkan 11 rumah rusak.***


 

 

Editor: Aria Zetra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x