PR CIREBON - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali menghebohkan publik karena kembali 'keseleo lidah' saat berbicara soal pembangunan Tol Trans Sumatera.
Hal tersebut menjadi heboh karena Presiden Jokowi menyebut Provinsi Padang, padahal Padang merupakan sebuah ibukota di Provinsi Sumatera Barat.
“Kita harapkan mobilitas barang, mobilitas orang bisa dipercepat dan kita memiliki daya saing yang tinggi terhadap negara-negara lain dan produk-produk yang ada," ujar Presiden Jokowi.
"Baik di Provinsi Riau dan di Provinsi Padang, nantinya akan memiliki daya saing yang baik,” sambungnya.
Tak hanya itu, publik juga menilai Presiden Jokowi seolah mengalami bug saat hendak menyebutkan Riau dan Padang.
Kendati demikian, dengan segera pihak istana memberikan klarifikasi.
Baca Juga: Ruang Isolasi Penuh, Pelaku Perjalanan di Lampung Selatan Banyak Terkonfirmasi Covid-19 Tanpa Gejala
Heru Budi Hartono yang merupakan Kepala Sekretariat Presiden mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi hendak mengucapkan Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Hal tersebut pun menarik perhatian masyarakat salah satunya mantan anggota KPK, Febri Diansyah.
Menurut Febri Diansyah, ucapan Presiden Jokowi tidak lah salah.
Baca Juga: Bisa Menangkal Radikal Bebas hingga Cegah Kanker, Berikut Khasiat dari Daun Kelor
"Presiden Jokowi sebenarnya ga terlalu salah-salah banget.. Kenapa?" ujarnya dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dalam akun Twitter @febridiansyah.
Ia pun menjelaskan alasannya membenarkan pernyataan Presiden Jokowi yang dianggap 'keseleo lidah'.
"Ya karena banyak orang hampir selalu bilang ke Padang saat ke Sumbar.. bahkan sekalipun kampung di daerah lain di Sumbar, tetap disebut Urang Awak atau kadang Urang Padang," jelasnya.
"Termasuk rumah makan juga disebut RM Padang," tutupnya.