Network
PR CIREBON - Program talkshow politik Indonesia Lawyers Club (ILC) dikabarkan pamit dan merampungkan episode terakhirnya tadi malam, Selasa, 15 Desember 2020.
Kabar tersebut membuat jagat sosial media seperti twitter dan yang lainnya geger. Banyak publik yang menyayangkan berakhirnya program talkshow seperti ini.
Sebagaimana diketahui, program ini sangat digandrungi dan dicintai oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu talkshow politik terkemuka.
Baca Juga: Warisan Kebebasan Pers Era Trump Tuai Rekor, 274 Wartawan Dipenjara Sepanjang Tahun 2020
Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung sebagai salah satu narasumber yang biasa hadir diacara itu sangat menyayangkan berakhirnya acara tersebut.
Menurut Rocky dalam kanal Youtube @Rocky Gerung Official, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com, mematikan acara seperti ini hanya akan membuat acara serupa bermunculan di platform lain yang lebih bebas seperti Youtube.
“ILC mati, nanti ILC Jalanan akan muncul, dan itu bisa jadi akan lebih ganas dan tidak terkendali,” ujar Rocky.
Baca Juga: Selebritas TikTok Terfavorit Sepanjang Tahun 2020, dari Raisa hingga Sule
Menurut Rocky, indikator dari demokrasi yang baik ialah terjaminnya kebebasan pers. Namun sebaliknya, bagi negara yang anti kritik justru akan menganggap kebebasan pers adalah buruk.
Oleh karena itu, Rocky mengatakan, penguasa berusaha mematikan ILC supaya tayangan-tayangan kritis yang bertebaran di Youtube juga akan mati.
Padahal, kata Rocky, hal ini justru akan membuat para youtuber membuat sendiri tayangan yang lebih kritis dan lebih tak bisa dikendalikan.
Baca Juga: Tingkatkan Hubungan Bilateral, Dubes RI Serahkan Surat Kepercayaan Kepada Presiden Rouhani
“Sumbernya dimatikan yaitu ILC supaya penggalan-penggalan video yang beredar di youtubenya juga mati, tapi padahal kalo ILC mati youtuber akan create ILC sendiri dan akan lebih ganas dari yang Karni Ilyas bikin,” ujar Rocky.
Atau bisa jadi, menurut Rocky, nantinya Karni Ilyas sendiri akan membuat program serupa yang akan ditayangkan di youtube miliknya dengan kontroversi yang lebih dahsyat dari yang biasanya di ILC. ***
