Gunung Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada Potensi Awan Panas dan Guguran Lava

23 Februari 2024, 08:36 WIB
Gunung Semeru erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik pada Jumat 23 Februari 2024, pukul 06.33 WIB. /ANTARA/HO-PVMBG

 

SABACIREBON - Gunung Semeru, salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa, kembali erupsi pada Jumat pagi 23 Februari 2024 pukul 06.33 WIB. Terpantau kolom abu vulkanik menyembur setinggi 400 meter di atas puncaknya.

Erupsi sebelumnya terjadi pada Kamis (22/3) pukul 16.57 WIB, dan Rabu (21/2) mencatat tiga kali letusan pada pukul 07.11 WIB, 22.19 WIB, dan 23.55 WIB.

Petugas Pos Pengamatan Gunung api Semeru, Liswanto, menyampaikan informasi melalui keterangan tertulisnya, "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 23 Februari 2024, pukul 06.33 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 400 meter di atas puncak (sekitar 4.076 mdpl)."

Baca Juga: Waspada! Tadi Pagi Gunung Semeru Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi Kurang Lebih 500 Meter

Kolom abu vulkanik berwarna putih hingga kelabu, terhembus dengan intensitas sedang ke arah selatan.

Saat berita ini ditulis, erupsi gunung berapi di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur itu masih berlangsung.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat bahwa sejak awal tahun 2024 hingga 23 Februari 2024 pukul 07.00 WIB, Gunung Semeru telah meletus sebanyak 63 kali.

Baca Juga: BPBD Lumajang: Luncuran Awan Panas Gunung Semeru Tidak Berdampak ke Pemukiman Warga

Dengan status masih siaga (level III), masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam radius 13 km dari puncak erupsi.

Pembatasan juga berlaku untuk aktivitas di sepanjang sungai, terutama Besuk Kobokan, dengan potensi awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Tak hanya itu, radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru juga diidentifikasi sebagai zona rawan, di mana masyarakat diharapkan tidak beraktivitas karena potensi bahaya lontaran batu (pijar).

Baca Juga: Gunung Marapi Meletus: 11 Pendaki Ditemukan Meninggal, 12 Pendaki Lainnya Belum Diketahui Keberadaannya  

Masyarakat diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berasal dari puncak Gunung Api Semeru.

Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. ***

 

Editor: Fabian DZ

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler