Minta Presiden Berhenti Impor Beras, Susi Pudjiastuti: Masyarakat Masih Panen ada Juga yang Berlimpah

16 Maret 2021, 19:31 WIB
Susi Pudjiastuti, /Tangkap layar Twitter.com/ @susipudjiastuti

PR CIREBON - Susi Pudjiastuti ikut buka suara soal isu impor beras sebanyak 1 juta ton yang diwacanakan oleh Pemerinah.

Sehingga, Susi Pudjiastuti meminta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk berhenti impor beras.

Apalagi melihat para petani yang tengah melakukan panen bahkan ada yang hasil panennya berlimpah.

Baca Juga: Sophia Latjuba Pamer Foto Kebersamaan Bersama Seorang Pria, Netizen Salah Fokus: Kirain Indra Lesmana

"Pak Presiden yth. Mohon stop impor beras, masyarakat masih ada yang panen, panen juga berlimpah," ujarnya Selasa 16 Maret 2021, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dalam akun Twitter @Susipudjiastuti.

Tidak hanya itu, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini juga meminta Presiden Jokowi untuk memberi dukungan kepada Direktur utama Bulog, Budi Waseso.

"Mohon berikan dukungan kepada Pak Kabulog untuk tidak melakukan impor. Juga melarang yang lain," ujarnya.

Tangkap layar unggahan Susi Pudjiastuti Twitter.com/Susipudjiastuti

Baca Juga: Teddy Gusnaidi Heran Soal Isu Jabatan 3 Periode Presiden Jokowi: Mereka yang Ciptakan, Sebarkan, Lalu Mengecam

Budi Waseso diketahui mengaku kewalahan jika benar pemerintah akan melakuakn impor beras sebanyak 1 juta ton.

Pasalnya, ia menyebutkan Bulog telah kehilangan pangan pasar sebesar 2,6 juta ton beras pertahun karena Program Rastra diganti oleh pemerintah menjadi Bantuan Pangan Nontunai (BPNT).

Dimana awalnya masyarakat akan mendapatkan bansos berupa beras dari Bulog, kini akan mendapatkan bantuan secara tunai yang bisa dibelanjakan langsung oleh masyarakat.

Baca Juga: Tawarkan Domba untuk Dipeluk, Peternakan Jerman Berupaya Hilangkan Kesepian Selama Pandemi Covid-19

Budi Waseso juga menyebutkan, persediaan beras per 14 Maret 2021 di gudang Bulog mencapai 883,585 ton.

Dengan rincian 859,877 ton merupakan stok cadangan beras pemerintah (CBP) dan 23.708 ton merupakan stok beras komersial.

Pada Maret 2020, ujar Budi Waseso, beras impor tahun 2018 masih tersisa sekitar 900.000 ton.

Baca Juga: Duduk Tidak Jauh dari Ahmad Dhani dan Mulan Jameela, Maia Estianty Beri Nasihat Menohok pada Atta dan Aurel

Beras tersebut kemudian digunakan untuk penyaluran bantuan sosial dari Kementerian Sosial dan bantuan langsung dari Presiden kepada masyarakat dalam menanggulangi dampak ekonomi akibat pandemi.

Namun beras tersebut hanya tersalurkan sekitar 450 ribu ton dari alokai sebanyak 900 ribu ton.

Sisanya, hingga kini sebanyak 275.811 ton beras impor tahun 2018 masih tersimpan di gudang Bulog dengan 106.642 ton di antaranya sudah mengalami turun mutu.***

 
Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler