Platform Raksasa Teknologi Shopee akan Lakukan PHK, Kerugian Makin Bertambah

- 14 Juni 2022, 23:48 WIB
Platform Raksasa Teknologi Shopee akan melakukan PHK./pikiran-rakyat.com
Platform Raksasa Teknologi Shopee akan melakukan PHK./pikiran-rakyat.com /

SABACIREBON-Platform raksasa teknologi Shopee yang telah mencatatkan sahamnya di Bursa Amerika lewat perusahaan induknya Sea, akan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawannya.

Akan diberitahukan lewat e-mail kepada karyawan yang akan di PHK, Shopee juga melakukan berbagai langkah rasionalisasi gerak bisnisnya di beberapa negara.

Untuk tahap awal, PHK akan dilakukan di divisi makanan Shopee (Shopee Food) dan pembayaran Shopee (Shopee Pay). Sedangkan berbagai aktivitas di Amerika Latih, seperti Meksiko, Cili. Kolumbia dan Argentina serta Spanyol akan dikurangi.

Baca Juga: Dianggap Lecehkan Umat Buddha, Daniel Johan: Roy Suryo Wajib Minta Maaf

Menurut laporan The Strait Time, CEO Shopee, Chris Feng telah  membuat beberapa penyesuaian untuk mengoptimalkam operasi Shopee di segmen dan pasar tertentu. "Karena pasar Spanyol baru kami trial, yah akhirnya kami lepas," tegas Chris, setelah sebelumnya Shopee keluar dari Pasar Prancis Maret lalu. 

Kendati demikian, pasar pasar Mexico, Argentina dan Cili tidak akan ditinggalkan. Chris menyebutkan, Shopee  akan terus beroperasi seperti biasa di Shopee Mexico, Argentina, Cili, serta untuk Shopee Food dan Shopee Pay di Asia Tenggara.

"Shopee berkomitmen untuk memberikan tingkat dukungan yang sama kepada pengguna, mitra, dan pedagang kami di semua pasar ini," katanya.

Baca Juga: Indonesia Open 2022 : Pebulu Tangkis Putri Jepang Yuta Watanabe Dapat Kado Ulang

Shopee juga memiliki aktivitas di Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina. Tapi seperti yang dipertanyakan Strait Time, Shopee tidak memberikan keterangan tentang langkah selanjutnya di negara ini. Bahkan tidak di detailkan, dari negara mana Shopee akan keluar lebih awal.

Shopee berjanji untuk membuat langkah terbaik bagi pekerjanya yang terkena PHK, karena akan berdampak kepada keluarga mereka, lanjut Chris lagi.

Tanda-tanda penurunan aktivitas Shopee terlihat dari rontoknya harga saham Sea melebihi 70 persen dari awal listing, hingga kapitalisasinya hilang lebih dari Rp 200 triliun. Tentu saja keadaan ini merangsang kegalauan di kalangan investor yang kemudian berlomba-lomba keluar dari Sea untuk mengamankan aset yang tersisa.

Baca Juga: Indonesia Open 2022 : Ganda Nomor 1 Dunia, Melenggang Menang Setelah Dua Set Langsung

Semuanya ini terjadi karena Shopee berada dibawah tekanan untuk meningkatkan profit di tengah kekhawatiran penurunan keuntungan yang terus membayangi.

Khabar PHK di Shopee merupakan rangkaian dari badai PHK yang tengah dihadapi start up.

Awal badai Shopee bermula dari India. Di negara ini,  PHK dilakukan pada 300 orang karyawannya. 

Baca Juga: Indonesia Open 2022 : Dua Pasangaan Ganda Campuran Rontok

Di tahun 2018 saja, Shopee telah mencatatkan  Gross Merchandise Value sebesar 10 miliar dollar AS dari 600 juta transaksi di platformnya.

Di Indonesia, Shopee melayani pengantaran makanan siap saji, yang berhadap-hadapan dengan Gofood dan Grabfood.***

 

 

Editor: Aria Zetra

Sumber: The Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x