Anak-anak Jadi Korban Saat Polisi Berindak Keras Amankan Final Liga Champions.

- 30 Mei 2022, 20:06 WIB
Maxwell (11) termasuk di antara mereka yang terkena gas air mata.
Maxwell (11) termasuk di antara mereka yang terkena gas air mata. /Metro.co.uk/Reuters/

SABACIREBON - Final Liga Champions masih menyisakan cerita di balik keakbaran pertandingan sepakbola di Benua Biru tersebut.

Ribuan massa suporter yang bersemangat menyaksikan pertandingan Liverpool lawan Real Madrid, akhirnya menyulut perilaku yang tidak terkendali akibat tindakan kepolisian yang keras.

Situasi itu membuat pihak keamanan Perancis berusaha meredam dengan berbagai cara termasuk kepada pendukung yang memiliki tiket.

Salah sataunya ribuan suporter Liverpool dilarang memasuki Stade de France untuk menyaksikan pertandingan melawan Real Madrid.

Akibatnya kick-off ditunda 36 menit setelah jubelan massa membahayakan dan nyaris terjadi di dekat pintu masuk stadion.

Baca Juga: Emmeril Kahn Belum Ditemukan, Presiden Jokowi Ucapkan Empati secara Langsung

Suasana final Liga Champions kacau dan nyaris rusuh.

Upaya memadamkan aksi chaos, polisi terpaksa menggunakan semprotan merica pada fans Liverpool, termasuk anak-anak.

Anak-anak jadi korban. Mereka ketakutan dan dibiarkan dengan air mata mengalir di wajah mereka.  Polisi menembakkan gas air mata selama kekacauan di final Liga Champions hari Sabtu.

Halaman:

Editor: Asep S. Bakrie

Sumber: Metro.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x