PIKIRAN RAKYAT - Anggota DPR RI Dapil Jawa Barat 8, Satori mengaku akan turun tangan secara langsung ke lokasi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) unit 2 Cirebon.
Langkah ini menindaklanjuti adanya laporan warga yang menilai proyek pembangunan menyebabkan pencemaran lingkungan.
"Saya akan turun tangan dan memfasilitasi pemerintah daerah, dengan pihak pengembang proyek pembangunan PLTU unit 2 Cirebon," ujarnya kepada Pikiran-Rakyat.com usai menjadi pemateri seminar nasional di salah satu kampus swasta di Jalan Pemuda Kota Cirebon, Kamis 30 Januari 2020.
Pihak polisi mengatakan akan memberikan sanksi, jika memang adanya bukti pelanggaran.
Satori menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat akan turun langsung ke lokasi untuk memantau proyek pembangunan PLTU unit 2 di Cirebon tersebut.
Hingga kini, Pembangunan PLTU unit 2 Cirebon dengan kapasitas 1.000 MW, pengerjaannya tidak pernah berhenti.
Progres pembangunan mega proyek milik Cirebon Power ini telah mencapai 24% dan ditargetkan akan beroperasi pada bulan April 2020.
Proyek ini sempat terganjal soal perizinan, namun pembangunan sampai sekarang terus dilakukan.
Diharapkan pembangunan tersebut tidak menimbulkan dampak bagi masyarakat yang berada di wilayah tersebut.
Dengan hal tersebut juga, sosialisasi terkait pencemaran lingkungan harus terus dilakukan kepada masyarakat.***